Dark/Light Mode

IFG Disuntik PMN Rp 20 Triliun

Eks Nasabah Jiwasraya Aman, Kepercayaan Rakyat Kembali

Selasa, 4 Januari 2022 06:50 WIB
Kementerian Keuangan, Direktur Utama Indonesia Financial Group (IFG) Robertus Billitea melakukan penandatanganan komitmen pelaksanaan Key Performance Indicator (KPI) terkait Penyertaan Modal Negara yang bersumber dari APBN Tahun 2021 di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (30/12). (Foto: twitter @IFG_ID).
Kementerian Keuangan, Direktur Utama Indonesia Financial Group (IFG) Robertus Billitea melakukan penandatanganan komitmen pelaksanaan Key Performance Indicator (KPI) terkait Penyertaan Modal Negara yang bersumber dari APBN Tahun 2021 di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (30/12). (Foto: twitter @IFG_ID).

 Sebelumnya 
Di samping itu, sambung Piter, kehadiran IFG melalui anak usahanya, IFG Life, memberikan kepercayaan masyarakat. “Bahwa masih ada perusahaan asuransi negara yang bisa dipercaya,” ucap Piter.

Menurutnya, yang perlu dilakukan saat ini adalah bagaimana mengawal dan mendorong IFG Life untuk bisa tumbuh dan berkembang di masa yang akan datang.

Lebih jauh, Piter menekankan, BUMN di Indonesia memiliki banyak penugasan dari Pemerintah untuk keperluan publik yang seringkali justru tidak menguntungkan atau bahkan merugikan secara bisnis.

Baca juga : Sukses Restrukturisasi Nasabah Jiwasraya, Gebrakan Erick Lainnya Dinanti

Padahal, banyak pihak yang berharap bahwa BUMN Indonesia bisa tumbuh besar dan menjadi kebanggaan nasional. Untuk itu, katanya, wajar jika Pemerintah terus memberikan suntikan modal berupa PMN untuk perusahaan pelat merah.

“Dengan suntikan PMN tersebut, BUMN bisa terus melanjutkan penugasan-penugasan dari Pemerintah. Sekaligus tumbuh kuat dan bersaing di level nasional maupun internasional,” harapnya.

Sementara, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, penyaluran dana PMN untuk memperkuat struktur permodalan kepada BUMN, yang akan menjalankan penugasan Pemerintah.

Baca juga : Jaksa Agung Satu Kata Dan Perbuatan

“BUMN penerima dana diharapkan dapat berkomitmen mengelola PMN secara akuntabel dan transparan. Serta ditujukan bagi kemakmuran rakyat,” pesan Ani, sapaan akrab Sri Mulyani.

BUMN juga diharapkan dapat menjadi agen perubahan nasional melalui pelaksanaan proses bisnis yang lebih profesional, berlandaskan good governance, serta keberpihakan kepada publik secara umum.

“Dana PMN yang diberikan kepada BUMN ini harus disertai dan didukung oleh kinerja yang mumpuni,” pesan Sri Mulyani.

Baca juga : Disuntik Dana PMN Tunai Rp 20 Triliun, IFG Life Bakal Makin Perkasa

Dalam hal ini, Kemenkeu sambung Sri Mulyani, ingin menciptakan satu tradisi baru yang lebih transparan dan memiliki nilai akuntabilitas. Penerapan tata kelola usaha yang baik menjadi kunci kesuksesan BUMN.

Sebelumnya, pemanfaatan dana PMN yang diterima IFG telah direalisasikan dengan dilakukannya pengalihan polis dari PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang mulai efektif pada sejak 16 Desember 2021.

Di samping sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah sebagai ultimate stakeholders, pemanfaatan dana PMN ini juga ditujukan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi. Dan mengembalikan marwah industri asuransi kepada fungsi perlindungan. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.