Dark/Light Mode

Tempuh Ratusan Kilometer

Kurangi Impor, Jonan Uji Coba Kendaran Bahan Bakar Biodisel

Jumat, 14 Juni 2019 06:52 WIB
Menteri ESDM Ignasius Jonan.
Menteri ESDM Ignasius Jonan.

RM.id  Rakyat Merdeka -
Uji jalan penggunaan bahan bakar biodiesel B30 atau campuran biodiesel 30 persen pada bahan bakar Solar ke kendaraan roda empat mulai dilakukan, kemarin. 

Kegiatan road tes ini dilakukan guna mengurangi ketergantungan impor dan menyediakan BBM yang lebih ramah lingkungan. Uji jalan B30 itu ditandai dengan pelepasan keberangkatan 3 unit truk dan 8 unit kendaraan penumpang. Masing-masing kendaraan akan menempuh jarak 40 ribu dan 50 ribu kilometer (km). 

Dalam sambutannya, Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, road test yang memberangkatkan 3 unit truk dan 8 unit kendaraan penumpang berbahan bakar B30 merupakan langkah awal pemerintah yang akan mewajibkan penggunaan B30 pada kendaraan mulai tahun depan. 

Hal ini dilakukan guna mengurangi ketergantungan impor dan menyediakan BBM yang lebih ramah lingkungan.“B30 ini bukan uji jalan saja, tapi juga mempromosikan kepada masyarakat bahwa penggunaan bahan bakar ini, performa termasuk akselerasi kendaraan tidak turun dan perawatannya tak memakan biaya tambahan,” kata Jonan di Kantor ESDM, kemarin. 

Baca juga : Kita Butuh Terobosan Yang Nendang Dan Perkuat Ekonomi

Jonan menambahkan, mandatori biodiesel 30 persen juga merupakan langkah konkrit pemerintah untuk terus mengembangkan industri kelapa sawit. Hal itu tentu berdampak pada kesejahteraan petani kelapa sawit hingga kestabilan harga BBM dalam negeri.“Kalau ini nanti sudah berjalan juga akan menjamin ketersediaan bahan bakar untuk masyarakat,” ujarnya. 

Jonan menjamin penggunaan bahan bakar B30 tidak menurunkan kemampuan mesin kendaraan. Selain itu, untuk perawatannya pun juga tidak memakan biaya tambahan yang besar.Mantan Dirut KAI ini menyinggung soal konsumsi BBM yang tinggi di Indonesia dan mengakibatkan impor BBM lebih dari setengah juta barel sehari. Akibatnya, ada dampak dalam neraca dagang yang harus disiasati pemerintah salah satunya dengan menghadirkan bahan bakar alternatif. Di antaranya dengan menerapkan kebijakan B20 sejak September lalu, yang terbukti bisa menekan konsumsi bensin jenis solar. 

Meski begitu, tantangan untuk konsumsi BBM di negeri masih tinggi. Apalagi dengan terus hadirnya pembangunan jalan tol untuk memudahkan akses transportasi masyarakat. 

“Pemerintah dorong pembangunan jalan tol, jika dibangun konsumsi BBM akan naik pelan-pelan tapi pasti. Jika jalan tol ini semakin banyak, sebelum 2025 impor BBM bisa sampai 1 juta barel,” jelasnya. Angka ini naik 2 kali lipat dibanding saat ini. Untuk itu, lanjutnya, dihadirkan B20 dan B30.“Tujuan campuran Fame ini supaya neraca dagang tidak terlalu defisit untuk bahan bakar,” tuturnya.

Baca juga : Pengharum Sepatu Top Clean Laris Manis

Diharapkan konsumsi biodiesel dalam negeri di 2025 akan meningkat hingga mencapai 6,9 juta kilo liter. Adapun konsumsi biodiesel pada tahun 2018 telah mencapai 3,8 juta kilo liter, di mana implementasi B20 telah dilakukan. 

Kepala Badan Litbang ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, kendaraan penumpang ini akan melaju di rute Lembang-Cileunyi-Nagreg-Kuningan - Tol Babakan - Slawi - Guci - Tegal - Tol Cipali - Subang - Lembang sejauh 560 km per hari. Sedangkan truk melewati rute Lembang-Karawang - Cipali - Subang - Lembang mencapai 350 km per hari. 

“Uji jalan penggunaan B30 ini tidak hanya dapat dilakukan pada kendaraan bermesin diesel. Dalam waktu dekat, pengujian khusus juga akan dilakukan pada kereta api, angkutan laut, dan alat berat di pertambangan,” ujarnya. 

Dadan menilai, pengembangan bahan bakar biodiesel merupakan program pemerintah untuk meningkatkan energi melalui diversifikasi energi dengan mengutamakan potensi energi lokal. 

Baca juga : Produk Kakao Koperasi KSS Jaminan Mutu

“Tak hanya itu, program biodiesel nasional akan diganti devisa, hapus cadangan impor BBM, dan tambah nilai tambah ekonomi melalui hilirisasi industri kelapa sawit,” katanya. Adapun kendaraan yang digunakan untuk uji coba, yaitu Toyota Fortuner, Nissan Terra, DFSK Supercab, Mitsubishi Pajero, UD Truk, Isuzi NMR71TSD, dan Mitsubishi Fuso Colt Diesel. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.