Dark/Light Mode

Bisa Jadi Partner Yang Saling Menguntungkan

Fintech Dan Perbankan Bagai Adik Dan Kakak

Selasa, 15 Februari 2022 08:30 WIB
Ilustrasi fintech dan perbankan. (Foto: Istimewa).
Ilustrasi fintech dan perbankan. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
“Ibaratnya fintech lika a little brother, bank is a big brother (fintech seperti adik, bank seperti kakak). Fintech mencoba mengangkat kehidu­pan masyarakat. Sementara bank bisa jadi pemberi modal terbesar dalam layanan keuan­gan kepada fintech ini,” kata Pandu di acara yang sama.

Ia melihat sangat baik jika fintech kerja sama dengan bank. Karena bank pada akhirnya men­jadi penggerak modal terbesar. “Di sini yang kami lakukan adalah meningkatkan efisiensi di seluruh rantai nilai,” jelas dia.

Diakuinya, pandemi Covid-19 mampu mendorong per­cepatan adopsi digital dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan dalam beberapa tahun ke depan, aktivitas akan lebih efisien un­tuk pelanggan.

Baca juga : Sentuhan Mentan Bikin Pertanian Semakin Maju

“Bahkan, saya lihat 3-5 tahun ke depan yang Aftech coba laku­kan adalah, membuat segalanya lebih efisien, mudah dan murah bagi masyarakat,” tegasnya.

Sementara, Direktur IT & Operasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk YB Hariantono menilai, efek pandemi Covid-19 serta massifnya pengembangan layanan dan produk digital per­bankan, mendorong penetrasi digital kian melonjak.

“BNI sangat mendukung dan mendorong transformasi digital terjadi di setiap segmen industri, terutama di layanan perbankan,” kata Hariantono.

Baca juga : Perindo Baca Siklus Politik Dasawarsa

Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk fintech dan pihak lainnya, mendorong BNI mempersiapkan layanan digital. Termasuk sistem pembayaran guna memudahkan masyarakat dalam bertransaksi.

Bahkan pihaknya percaya, transformasi serta teknologi yang dipersiapkan BNI mampu menciptakan ekosistem digital yang mumpuni. “Ini terbukti BNI mampu mencatat kinerja digital banking di tahun 2021 sangat baik. BNI mobile bank­ing mencatatkan 10,81 juta pengguna, atau naik 38,9 persen (yoy),” kata Hariantono.

Tak hanya itu, sambungnya, tercatat pula volume transaksi BNI Direct sepanjang 2021 telah mencapai 494,3 juta transaksi dengan pertumbuhan 115,3 persen yoy. Adapun nilai transak­sinya mencapai Rp 4.615 triliun naik 14,2 persen yoy.

Baca juga : Angkasa Pura I Dan APS Sediakan 365 Petugas Kebersihan Dan Keamanan

Selanjutnya BNI mobile bank­ing, di sepanjang 2021 menembus 10,81 juta pengguna dengan pertumbuhan 38,9 persen. Nilai transaksi telah men­capai Rp 615 triliun, naik 31,9 persen dengan jumlah transaksi dalam satu tahun penuh 434 juta, atau naik 43,4 persen. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.