Dark/Light Mode

Kejar Target Bebas Emisi 2060

BUMN Genjot Pilot Project Dekarbonisasi

Jumat, 18 Februari 2022 09:48 WIB
FGD bertajuk Telaah Ekosistem Perdagangan Karbon di Indonesia: Diskusi Keberhasilan Penentuan CAP Sektoral di Jakarta, Kamis (17/2). (Foto: Dok. IDSurvey)
FGD bertajuk Telaah Ekosistem Perdagangan Karbon di Indonesia: Diskusi Keberhasilan Penentuan CAP Sektoral di Jakarta, Kamis (17/2). (Foto: Dok. IDSurvey)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara) mendukung pilot project dekarbonisasi BUMN yang dipimpin induk Holding Jasa Survei (IDSurvey), PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero).

Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengatakan, pihaknya melakukan beberapa upaya dalam mendukung kebijakan pemerintah mencapai Net Zero Emission di tahun 2060. Serta, pengurangan emisi gas rumah kaca berbasis National Determined Contribution (NDC) hingga 29 persen pada 2030.

Baca juga : Percepat Target Zero Emisi 2050, Perhutani Gandeng Pertamina Power

"Salah satunya, mendorong terlaksananya pilot project pasar karbon antar BUMN," ujarnya, dalam FGD bertajuk ‘Telaah Ekosistem Perdagangan Karbon di Indonesia: Diskusi Keberhasilan Penentuan CAP Sektoral’, di Jakarta, Kamis (17/2).

Menurutnya, pilot pertukaran karbon BUMN ini dapat memberikan kontribusi dan manfaat untuk pembangunan pasar karbon dengan scope yang lebih luas di Indonesia.

Baca juga : Wawen BUMN: Perhutani Berperan Penting Dalam Program Dekarbonisasi

Oleh karena itu, dibutuhkan peran, masukan serta dukungan dari Kementerian atau Lembaga lain. Seperti, Kementerian Koordinator Maritim Investasi (Kemenko Marves), KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), Kementerian Keuangan dan Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral).

Dengan adanya kolaborasi, diharapkan mekanisme pasar karbon BUMN yang dirancang, dapat align dengan ketentuan desain pasar karbon nasional, dan terintegrasi dengan Sistem Registri Nasional (SRN) KLHK.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.