Dark/Light Mode

Negosiasi PLTA 5 Tahun, Birokrasi PLN Disentil

Jokowi: Untung, Pak Jusuf Kalla Dan Seluruh Manajemen Kalla Group Tahan Banting

Jumat, 25 Februari 2022 12:13 WIB
Presiden Jokowi dalam acara Peresmian PLTA Poso Energy 515 MW dan Malea Energy 90 MW di Poso, Sulawesi Tengah, Jumat (25/2). (Foto: YouTube)
Presiden Jokowi dalam acara Peresmian PLTA Poso Energy 515 MW dan Malea Energy 90 MW di Poso, Sulawesi Tengah, Jumat (25/2). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi sangat mengapresiasi apa yang sudah dikerjakan oleh Kalla Group dalam membangun hydropower. Baik yang ada di Poso Sulawesi Tengah, Mamuju Sulawesi Barat, dan Kerinci di Jambi.

"Kita tahu, bahwa target-target yang telah kita sepakati bersama dengan dunia di tahun 2025, penggunaan energi baru terbarukan (EBT) harus ada di angka 23 persen. Tahun 2030, emisi gas rumah kaca diharapkan turun 29 persen, dan tahun 2060 emisi nol karbon," kata Jokowi dalam acara Peresmian PLTA Poso Energy 515 MW dan Malea Energy 90 MW di Poso, Jumat (25/2).

Jokowi menyebut, target-target seperti ini tidak mudah dikejar. Pertumbuhan permintaan dan pertumbuhan listrik, harus terus diseimbangkan. Jangan sampai, ada kelebihan pasok, sehingga membebani PLN.

Baca juga : Hadiri Gebyar Ekspor Tutup Tahun, Kapolri Pastikan Kawal Seluruh Strategi Ketahanan Pangan

Terkait hal tersebut, Jokowi meminta agar PLN serius memperbaiki birokrasi.

Asal tahu saja, dalam pembangunan dua PLTA yang diresmikan hari ini, Wakil Presiden ke-10 dan 12 HM Jusuf Kalla yang akrab disapa JK, curhat tentang bertele-telenya birokrasi di PLN.

"Ini proses negosiasinya saja lima tahun Pak, baru negosiasi. Kemudian mengerjakannya tujuh tahun. Jadi, total 12 tahun. Mudah-mudahan, bisa diperpendek. Setahun cukup," ungkap JK.

Baca juga : Jokowi Semangati UMKM Kerja Keras, Tahan Banting

Curhatan JK pun langsung direspons Jokowi. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap, kejadian tersebut tidak terulang kembali.

"Pak Dirut, tolong diperhatikan. Jangan sampai, ada keluhan lagi seperti tadi juga disampaikan oleh Bapak Jusuf Kalla. Negosiasi perizinan sampai lebih dari lima tahun. Sekuat apa pun orang, ngurus izin negosiasi sampai lebih dari lima tahun, bisa kecapean. Belum ditambah kerja di lapangan," ucap Jokowi.

Untungnya, lanjut Jokowi, Pak Jusuf Kalla dan seluruh manajemen Kalla Group tahan banting.

Baca juga : Jokowi Minta Pengusaha Kecil Dan Mikro Lebih Tahan Banting

"Coba kalau ndak, sudah mundur dulu. Lima tahun ngurus nggak rampung-rampung. Itu baru ngurus izinnya. Belum nanti mendapatkan pendanaan dari konsorsium perbankan. Itu bukan sesuatu yang gampang. Sekali lagi, saya sangat menghargai Pak Jusuf Kalla, 1atas selesainya Pembangkit Listrik Tenaga Air di Kabupaten Poso, di Provinsi Sulawesi Tengah ini," tutur Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berharap, pembangunan berikutnya bisa berjalan lancar. Agar target energi hijau dan EBT benar-benar bisa terwujud.

"Karena memang permintaan dari industri untuk mendapatkan energi hijau sekarang ini, sangat-sangat tinggi sekali kepada negara kita," pungkas Jokowi. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.