Dark/Light Mode

Minta 5 Kilang Sejak 5 Tahun Lalu

Jokowi Jengkel, Tak Ada Satu Pun Kilang Yang Dibangun

Senin, 16 Desember 2019 15:03 WIB
Presiden Jokowi, saat memberi sambutan di acara Musrenbangnas 2020-2024 di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/12).
Presiden Jokowi, saat memberi sambutan di acara Musrenbangnas 2020-2024 di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/12).

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi jengkel. Perintah membangun lima kilang minyak, yang telah diinstruksikan lima tahun lalu, tak kunjung terealisasi.

Kejengkelan itu disampaikan Jokowi saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 di Istana Negara, Senin (16/12).

Awalnya, Jokowi menyinggung impor Petrokimia yang nilainya mencapai Rp 332 triliun per tahun. "Impor Petrokimia ini gede sekali, Rp 332 triliun impor kita. Saya hafal di luar kepala karena tiap hari jengkel, hafal. Coba, triliun ya bukan miliar," ungkap Jokowi.

Baca juga : Resmikan Tol Kunciran-Serpong, Jokowi: Jangan Ada Warga Tua di Jalan Lagi

Impor dalam jumlah besar ini disebabkan oleh minimnya jumlah kilang minyak. Dalam 34 tahun terakhir, kata Jokowi, Indonesia tak pernah lagi membangun kilang minyak. Karena itu, sesaat setelah dilantik sebagai presiden pada akhir 2014, Jokowi langsung menginstruksikan jajarannya untuk membangun kilang minyak.

"Habis pelantikan yang pertama saya sampaikan, saya minta kilang ini segera dibangun. Tapi sampai detik ini, dari lima yang ingin kita kerjakan, satu pun nggak ada yang berjalan, satu pun," keluh Jokowi.

Ia mengaku, dijanjikan 2 sampai 3 tahun selesai. Namun, tak ada hasil. Bahkan, satu persen pun, katanya. "Ini ada yang memang menghendaki kita impor terus," duga Jokowi.

Baca juga : Gerung Tinggal Tunggu Apesnya

Dia pun memerintahkan Kapolri Jenderal Idham Azis, Jaksa Agung ST Burhanuddin, serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengawasi pembangunan kilang minyak.

Jokowi ingin proyek ini benar-benar terealisasikan. "Harus rampung, pekerjaan besar ini harus rampung," tegasnya.

Jokowi pun meminta pemerintah daerah ikut mendukung rencana pembangunan kilang minyak tersebut. Caranya, bisa dengan mempermudah masalah perizinan, dan memberikan dukungan pembebasan lahan.

Baca juga : Jokowi: Partai Besar Tak Mungkin Bisa Diintervensi

"Kalau masih ada problem pembebasan lahan daerah, dukung penuh. Masalah perizinan daerah juga tolong dibantu," imbau Jokowi. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.