Dark/Light Mode

Pemulihan Ekonomi Membaik

Dirut LPPI : Ritel Tumbuh Positif, Pinjaman Modal Kerja Meningkat

Senin, 28 Februari 2022 21:25 WIB
Direktur Utama Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Mirza Adityaswara. (IST)
Direktur Utama Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Mirza Adityaswara. (IST)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun dengan berbagai upaya (baik kebijakan maupun regulasi) yang dilakukan, Pemerintah mampu mempertahankan dan menstabilkan pertumbuhan ekonomi nasional selama periode pandemi Covid-19.

Direktur Utama (Dirut) Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Mirza Adityaswara mengatakan, sebagai perbandingan, pada kuartal keempat (Q-4) tahun 2021 Rasio Kenaikan Gross Domestic Product (GDP) Indonesia sebesar 5.02 persen year on year (yoy).

Menurutnya, hal ini menunjukkan pemulihan ekonomi Indonesia yang sangat baik.

"Jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) pada periode yang sama yaitu 5.5 persen yoy. Bahkan GDP Indonesia pada periode tersebut jauh lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi China dan Malaysia," papar Mirza saat menjadi narasumber dalam kegiatan Dialog Sore Bersama Pakar dengan tema : Perkembangan Bisnis Terkini (Post Pandemi) Indonesia from VuCa to Escape.

Acara tersebut digagas oleh Satrio Center, Senin (28/2). Selain Dirut LPPI, hadir sebagai pembicara Founder Rumah Perubahan Prof. Rhenald Kasali.

Baca juga : Innalillahi, Di Lebak Banten Tujuh Pasien Covid Meninggal

Mirza mengungkapkan, kenaikan GDP Indonesia juga mempengaruhi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) per Provinsi secara nasional, jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada periode Q-4 2020 dengan Q-4 2021.

Jelas bahwa pada Q-4 2021, rata-rata PDB per Provinsi di Indonesia meningkat. Misalnya lanjut dia, PDB Sumsel Q-4 2020 sebesar 1,21 persen sedangkan pada periode yang sama di tahun 2021 naik sebesar 5,12 persen.

DKI Jakarta Q-4 2020 sebesar 2,17 persen, tetapi pada periode yang sama di tahun 2021 sebesar 3,64 persen.

"Hanya Bali, Sulbar dan Papua Barat yang mengalami penurunan yang cukup signifikan di Q-4 tahun 2021, jika dibandingkan dengan Q-4 tahun 2020," Kata Mirza.

Seiring dengan membaiknya tingkat pertumbuhan ekonomi nasional tersebut, berdampak baik bagi perbaikan beberapa sektor ekonomi bisnis di Indonesia.

Baca juga : KSP Optimis Ekonomi RI Tumbuh 5,2 Persen

Di antaranya, dibidang industri otomotif. Dikatakan, penjualan mobil sudah mencapai angka penjualan sebelum pandemi.

Hal ini didorong oleh kebijakan Pemerintah yang memberikan insentif pajak bagi pelaku/pengguna bisnis otomotif yaitu Kebijakan untuk memperpanjang insentif Pajak Pertambangan Nilai Barang Mewah (PPnBM), untuk produk otomotif pada Fiscal Year 2022 (FY22), namun dengan skema berbeda.

Kemudian dibidang Industri – Properti dan Ritel. Seiring dengan pulihnya perekonomian Indonesia, pinjaman sektor properti mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya permintaan Logistics Warehousing yang didominasi oleh permintaan Third-party Logistics dipicu oleh berkembangnya sektor e-commerce.

Sehingga kata dia, tingkat okupansi gudang di Jakarta ikut membaik. "Termasuk bidang Retail juga memperlihatkan pertumbuhan positif dimulai Q2 tahun 2021 didominasi oleh produk kesehatan dan makanan," imbuhnya.

Dibidang industri perbankan. Mirza mengatakan, Sektor keuangan mulai memperlihatkan peningkatan kredit di antaranya deposito meningkat 12.1 persen Yoy dan Pinjaman meningkat 4.9 persen Yoy.

Baca juga : Pemulihan Ekonomi Nasional Memuaskan Berkat Kerja Nyata Airlangga

Peningkatan pinjaman yang paling signifikan adalah Kredit Perumahan (9,7 persen), kemudian kenaikan pinjaman modal kerja juga meningkat.

Dimana didominasi oleh kenaikan pinjaman sektor mining dari 9 persen di bulan November 2021, ke 14 persen di bulan Desember 2021.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.