Dark/Light Mode

Bantu Korban Kebakaran Pesantren Miftahul Khoirot

KMI Dan BAZNAS Gelar Pelatihan Psychological First Aid Di Karawang

Kamis, 10 Maret 2022 17:55 WIB
Ketua Kesehatan Mental Indonesia (KMI), Hena Rustiana (duduk di kursi) saat memberikan pelatihan Psychological First Aid, di Karawang Rabu (2/3). Kegiatan ini merupakan kerjasama KMI dan BAZNAS yang diberikan ke korban kebakaran Pesantren Miftahul Khoirot Karawang. (Foto: ist)
Ketua Kesehatan Mental Indonesia (KMI), Hena Rustiana (duduk di kursi) saat memberikan pelatihan Psychological First Aid, di Karawang Rabu (2/3). Kegiatan ini merupakan kerjasama KMI dan BAZNAS yang diberikan ke korban kebakaran Pesantren Miftahul Khoirot Karawang. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rabu (2/3), Kesehatan Mental Indonesia (KMI) bersama tim BAZNAS mengadakan pelatihan Psychological First Aid, di Karawang.

Pelatihan pertolongan awal psikologi ini diadakan atas kerja sama BAZNAS dan Adira Syariah Finance dalam rangka dukungan psikososial untuk pengasuh dan orang tua di pondok pesantren Miftahul Khoirot, Manggungjaya, Cilamaya Kulon, Karawang, Jawa Barat. 

Hadir menjadi fasilitator pelatihan, Ketua KMI, Hena Rustiana, Dewan Pembina KMI, Adang Adha, dan Project Manager Mental Health Response KMI, Ahmad Fauzan atau akrab disapa Kak Ojan. 

Baca juga : Hari Relawan Internasional, KREKI Gelar Pelatihan Bantuan Hidup Dasar

Acara ini dihadiri secara daring oleh Saidah Sakwan MA, Pimpinan BAZNAS; Fitri Wina Deliana selaku Head of Syariah Compliance & Operation Adira Finance; Ferli Rahman, Syariah Operations Support Officer Adira Finance; Farid Septian, Ketua Pendidikan dan Dakwah BAZNAS; dan Kepala Lembaga Beasiswa BAZNAS, Sri Nurhidayah. Sedangkan secara offline, hadir juga Kyai Agus Abdulloh, Ketua Yayasan Pusaka Miftahul Khoirot, H. Yusuf, Adang Adha; Hena Rustiana; Ahmad Fauzan, selaku Fasilitaor (Tim Psikologi dari Yayasan KMI).

Seperti diketahui, 22 Februari 2022, pesantren Miftahul Khoirot mengalami kebakaran akibat korsleting listrik. Dalam kejadian tersebut, delapan santri meninggal dunia dan yang lainnya luka-luka. 

Pesantren yang berdiri sejak tahun 1932 ini didirikan oleh Kyai Haji Zarkasih dan dikenal sebagai pondok pesantren tahfiz pertama di Karawang. 

Baca juga : Bantu Ekonomi Desa, Akmil Gelar Pelatihan Digitalisasi

"Psychological First Aid atau pertolongan awal psikologi dibutuhkan sebagai pertolongan pertama pada kejadian krisis seperti kebakaran yang terjadi di Pesantren Miftahul Khoirot, " kata Ketua KMI, Hena Rustiana.

Dalam proses pendampingan, terdapat kekhasan dalam kondisi bencana yang terjadi khususnya kebakaran di pondok pesantren. KMI melakukan proses mediasi untuk orang tua santri dan pendidik di pondok pesantren. 

Acara yang digelar siang hari itu, dilanjutkan dengan teknik pendekatan PFA kepada anak dan apa yang dapat dilakukan oleh para pengasuh pondok dengan praktek PFA terhadap anak. Perasaan yang muncul adalah perasaan bersalah serta kedukaan atau kehilangan. 

Baca juga : Erick Thohir Dapat Gelar Dulur Baduy

Hafizhah, istri pengasuh pondok pesantren tersebut menyampaikan, "Sebelum mengikuti sesi ini, saya sudah ingin berhenti mengajar, mau berjualan saja, atau membuka toko."

Setelah mengikuti kegiatan tersebut, Hafizhah merasa lebih tenang dan percaya diri untuk tetap mengajar dan mengasuh anak-anak pondok pesantren Miftahul Khoirot Karawang. 

Hafidzah berterima kasih dan menyampaikan bahwa pendampingan psikologis ini membantunya lebih tenang. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.