Dark/Light Mode

Dedieselisasi Jadi Kunci Capai Net Zero Emission

PLN Bakal Konversi Ribuan PLTD Ke EBT

Jumat, 25 Maret 2022 07:30 WIB
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif (kedua kanan) memperhatikan sepeda motor yang akan digunakan saat mengikuti parade sepeda motor konversi BBM ke listrik di Royal Ambarukmo, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (23/3/2022). Parade yang menjadi rangkaian kegiatan G20 di Yogyakarta tersebut guna mengenalkan sepeda motor BBM yang dikonversi menggunakan tenaga listrik. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/YU).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif (kedua kanan) memperhatikan sepeda motor yang akan digunakan saat mengikuti parade sepeda motor konversi BBM ke listrik di Royal Ambarukmo, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (23/3/2022). Parade yang menjadi rangkaian kegiatan G20 di Yogyakarta tersebut guna mengenalkan sepeda motor BBM yang dikonversi menggunakan tenaga listrik. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/YU).

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk mengurangi emisi karbon, PT PLN (Persero) akan melakukan dedieselisasi atau mengkonversi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ke pembangkit berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT). Program ini akan menjadi kunci Pemerintah untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE).

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengapresiasi program itu. Menurutnya, program dedieselisasi ini sudah menjadi bagian program kunci dalam peta jalan yang disusun Kementerian ESDM untuk menekan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).

Baca juga : Pemerintah Akselerasi Transisi Energi Bersih Dan Raih Net Zero Emission

“Program ini langkah kecil dari PLN, tetapi akan menjadi lompatan besar bagi pencapaian target Pemerintah menuju Net Zero Emissions 2060,” ujar Arifin dalam International Seminar: Renewable Energy Technology as Driver for Indonesia’s de-dieselization sebagai rangkaian pertemuan Energy Transition Working Group (ETWG), di Yogyakarta, Rabu (23/3).

Dia menyambut positif skema yang sudah disiapkan PLN dalam melaksanakan program dedieselisasi. Terutama skema integrasi sistem, yang sebelumnya ditopang PLTD ke dalam sistem kelistrikan utama PLN.

Baca juga : Targetkan Net Zero Emission Di Tahun 2050, IKK Garap Kerja Sama Energi Dengan PEMA

“Saya punya mimpi, bagaimana Indonesia membangun transmisi untuk menghubungkan setiap pulau sehingga listrik dapat menjadi pemersatu bangsa, tentunya dengan sumber EBT,” tuturnya.

Di kesempatan yang sama, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I, Pahala N. Mansyuri menilai, program dedieselisasi sangat penting untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi kekuatan ekonomi terbesar kelima di dunia pada 2045. Untuk mencapai visi tersebut, Indonesia harus mampu meningkatkan suplai energi dengan tetap memenuhi target dekarbonisasi.

Baca juga : Dideklarasikan Hari Ini, Hermes Kiemas Optimis Lingkar Puan Bakal Jadi Gerakan Massa Besar

“Bagaimana kita harus tetap melanjutkan pertumbuhan secara berkelanjutan. Dedieselisasi akan menunjukkan bagaimana Indonesia mampu meningkatkan kapabilitas energi nasional secara berkelanjutan,” katanya.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, di tengah kenaikan harga minyak dunia, transisi energi dari energi berbasis impor ke energi domestik menjadi langkah strategis yang harus dilakukan. Pasalnya, selain dapat menekan penggunaan BBM (Bahan Bakar Minyak), program ini juga bisa menghemat devisa negara.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.