Dark/Light Mode

Kerja Sama Investasi INA - Hutama Karya dan Waskita Karya Diteken, Nilainya Rp 39 T

Jokowi: Saya Sangat Senang, Telurnya Pecah

Kamis, 14 April 2022 14:49 WIB
Presiden Jokowi di sela acara Penandatanganan Perjanjian oleh Indonesia Investment Authorithy (INA) di Gedung Djuanda I, Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (14/4). (Foto: Setkab)
Presiden Jokowi di sela acara Penandatanganan Perjanjian oleh Indonesia Investment Authorithy (INA) di Gedung Djuanda I, Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (14/4). (Foto: Setkab)

 Sebelumnya 
Jokowi menilai, secara bisnis, kombinasi investasi di Jalan Tol Trans-Jawa dan Trans-Sumatra bisa diterima oleh INA. Presiden berharap, skema dan model pembiayaan serupa akan terus dikembangkan, sehingga kepercayaan investor akan tumbuh dan makin banyak investor yang berinvestasi lewat INA.

“Kepercayaan itu akan muncul setelah telur ini pecah. Insya Allah, akan makin besar investor-investor yang akan masuk ke Indonesia lewat INA. Bukan hanya untuk jalan tol. Tetapi juga untuk proyek-proyek besar yang memberikan efek ekonomi terhadap negara kita,” ucapnya.

Baca juga : Mengungkit Kemenangan Jokowi Hanya Sia-sia Belaka

Sementara itu, dalam laporannya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, momen penandatanganan kerja sama ini menandai tahapan baru peran lembaga pengelola investasi INA. Tak hanya sebatas  menarik investasi dan pembiayaan dari luar negeri dalam bentuk ekuitas, tetapi juga menanamkan dana investasi tersebut di dalam proyek-proyek yang sangat strategis secara nasional.

“Penandatangan perjanjian induk antara lembaga pengelola investasi atau INA dengan PT Hutama Karya, dan konfirmasi dimulainya transaksi dengan Waskita Toll Road merupakan suatu realisasi pembiayaan yang sifatnya inovatif. Karena sumber pembiayaannya merupakan suatu skema baru, dalam rangka terus mengakselerasi pembangunan infrastruktur, terutama jalan tol di Indonesia. Dengan mengikutsertakan investor, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri melalui INA,” papar Sri Mul.

Baca juga : Kali Ini, Sikap Jokowi Sama dengan Sikap NU

Sementara itu, Ketua Dewan Direktur INA Ridha Wirakusumah mengatakan, kerja sama investasi dengan Hutama Karya dan Waskita Karya ini disiapkan selama kurang lebih satu tahun.

Nantinya, INA akan terus melakukan kerja sama investasi lainnya di berbagai sektor.

Baca juga : Luhut: Saya Bintang Empat, Jenderal, Gagah, Duit Punya

“Rencananya, memang masih banyak buat INA. Salah satunya, jalan tol ini. Selain itu, kami juga ada rencana untuk melakukan kerja sama di pelabuhan, geothermal, healthcare, dan beberapa proyek lainnya. Tahun ini, mungkin akan ada beberapa proyek yang bisa kita investasikan. Supaya bisa membantu pembangunan Indonesia secara sustainable,” beber Ridha. [HES]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.