Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Dunia Hadapi Krisis Ganda
IMF: Negara Miskin Babak-belur, Inflasi Jadi Bahaya Nyata
Sabtu, 16 April 2022 16:25 WIB
Sebelumnya
Fragmentasi tata kelola global ini, menjadi tantangan paling serius bagi kerangka kerja berbasis aturan yang telah mengatur hubungan internasional dan ekonomi, selama lebih dari 75 tahun. Serta membantu memberikan peningkatan yang signifikan dalam standar hidup di seluruh dunia.
"Itu sudah merusak kapasitas kita untuk bekerja sama dalam dua krisis yang kita hadapi. Kita bisa betul-betul tidak mampu menghadapi tantangan global lainnya. Seperti ancaman eksistensial dari perubahan iklim," jelas Georgieva.
Baca juga : Vaksinasi Nggak Bikin Batal Puasa, Ini Alasannya
Dia menekankan, krisis ganda ini adalah momen penting bagi komunitas internasional. Tindakan bersama yang diambil negara-negara, akan menentukan masa depan kita secara fundamental.
"Itu mengingatkan saya pada Bretton Woods di tahun 1944. Dalam bayang-bayang gelap perang, para pemimpin berkumpul untuk membayangkan dunia yang lebih cerah. Itu adalah momen keberanian dan kerja sama, yang belum pernah terjadi sebelumnya," ungkap Georgieva.
Baca juga : Di Hadapan ASN, Khofifah: Pemimpin Harus Melayani Rakyatnya
"Hari ini, kami membutuhkan semangat itu. Karena kami menghadapi tantangan yang lebih besar dan pilihan yang sulit, dalam menghadapi guncangan krisis ekonomi global yang disebabkan oleh perang Rusia-Ukraina dan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung," pungkasnya. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya