Dark/Light Mode

Geothermal Energy Ancang-ancang Melantai Di Bursa

Ekonomi Membaik, Saham BUMN Diramal Laris Manis

Kamis, 12 Mei 2022 07:30 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww).
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww).

RM.id  Rakyat Merdeka - Langkah Pemerintah akan melepas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam waktu dekat ini, tepat. Sebab, saat ini momentumnya bagus. Perekonomian tengah membaik pasca terdampak pandemi Covid-19. Saham perusahaan pelat merah diyakini laris manis.

Kementerian BUMN menargetkan sejumlah BUMN melantai di BEI selambat-lambatnya pada semester I-2022. Salah satunya, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE). Anak usaha Pertamina ini diproyeksikan akan melakukan Initial Public Offering (IPO)  pada semester I tahun ini. Rencananya, PGE akan melepas 20-30 persen.

PGE diperkirakan membutuhkan dana sekitar 400 juta-500 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 7,2 triliun, untuk beberapa agenda pengembangan panas bumi.

Baca juga : Hari Kedua Melantai Di Bursa, Saham GoTo Lesu

Selain PGE, ASDP ditargetkan melangsungkan IPO pada kuartal III-2022. Dalam aksi korporasinya tersebut, ASDP mengincar dana segar sekitar Rp 4 triliun. Dana tersebut, rencananya akan digunakan sebagai belanja modal atau capital expenditure (capex) dan ekspansi bisnis di tahun mendatang.

Pengamat BUMN dari Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto menilai, langkah IPO bagus dalam upaya mencari alternatif pendanaan.

“Selama ini, sebagian besar perusahaan negara dan afiliasinya lebih memilih instrumen utang sebagai sumber pendanaan. Ternyata lebih aman itu dengan IPO,” jelas Toto kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Resmi Melantai Di Bursa, Saham GoTo Langsung Melesat

Toto menerangkan, skema pendanaan melalui utang dapat memberatkan perusahaan pelat merah. Khususnya saat momen pandemi Covid-19 yang berlangsung beberapa tahun terakhir ini.

Selain lebih aman, lanjutnya, dengan melaksanakan IPO, perusahaan BUMN maupun anak usaha pelat merah dapat menerapkan Good Corporate Governance (GCG), yang mendorong aspek transparansi, fairness dan akuntabilitas.

“Penerapan ini dinilai dapat menjadi pondasi dalam peningkatan kinerja ke depannya,” ujar dia.

Baca juga : Kenaikan BBM Pertamax Tak Beratkan Masyarakat

Toto melihat, perekonomian tahun ini membaik pasca pandemi Covid-19. Menurutnya, ada prospek positif jika IPO dilakukan tahun ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.