Dark/Light Mode

Manfaatkan Limbah Batubara Untuk Bangun Infrastruktur, Menteri BUMN Puji PLN

Kamis, 12 Mei 2022 11:59 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kiri) saat Halal Bihalal dan peringatan HUT ke 109 Pengurus Besar Mathla’ul Anwar Pusat di Kecamatan Menes, Pandeglang, Rabu (11/9). (Dok. PLN) ini
Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kiri) saat Halal Bihalal dan peringatan HUT ke 109 Pengurus Besar Mathla’ul Anwar Pusat di Kecamatan Menes, Pandeglang, Rabu (11/9). (Dok. PLN) ini

 Sebelumnya 
Sejak Pemerintah mendelisting FABA dari daftar limbah B3 pada April 2021, PLN secara aktif mengelola FABA yang tadinya ditumpuk saja menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis.

Hingga triwulan pertama tahun ini, PLN telah menghasilkan 1,28 juta ton FABA untuk menjadi bahan baku tambahan konstruksi.

Baca juga : Sambut Wisman Saat Libur Lebaran, PLN Optimalisasi Infrastruktur Kelistrikan Di Bali

FABA yang dihasilkan PLN Grup ini berasal dari seluruh PLTU yang ada di setiap regional. Jika dirinci, wilayah Jawa Madura Bali yang mempunyai banyak PLTU saat ini mempunyai cadangan Fly Ash 2,6 juta ton yang bisa diolah menjadi bahan baku tambahan.

Sedangkan wilayah Sumatera dan Kalimantan mempunyai cadangan 1,8 juta ton dan wilayah Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara sebesar 194 ribu ton.

Baca juga : Benamkan Investasi Rp 45 Miliar, PLN Remajakan Infrastruktur Kelistrikan

Fly Ash sendiri digunakan PLN dalam campuran pembuatan paving blok, u ditch, kanstin, genteng beton, batako hingga pot bunga.

Fly Ash ini banyak digunakan PLN untuk membangun beberapa proyek konstruksi jalanan di wilayah Unit Operasi. Sedangkan untuk Bottom Ash, total cadangan hingga Maret 2022 ini sebesar 1,5 juta ton.

Baca juga : Ramadan Jadi Terapi Untuk Hancurkan Virus Kebencian

Jawa Madura Bali mempunyai cadangan Bottom Ash sebanyak 991 ribu ton. Sedangkan wilayah Sumatera dan Kalimantan memiliki cadangan sebanyak 585 ribu ton.

Wilayah Sulawesi Maluku Papua dan Nusa Tenggara memiliki cadangan 26 ribu ton Bottom Ash[FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.