Dark/Light Mode

Genjot Produksi Olahan Hasil Laut, PHE WMO Perkenalkan Website Marketplace Bakaoo.id

Jumat, 20 Mei 2022 07:56 WIB
Foto: Dok Pertamina Hulu Energi WMO
Foto: Dok Pertamina Hulu Energi WMO

 Sebelumnya 
Lebih lanjut Awang mengatakan, dengan adanya Bakaoo.id, omzet pendapatan dari para UMKM pun meningkat secara signifikan dan membuat produk UMKM dikenal luas tidak hanya di wilayah kabupaten Bangkalan bahkan sampai luar negeri.

Sejak menjadi binaan PHE WMO, usaha batik Hananah semakin berkembang. Omzetnya naik berkali-kali lipat karena perluasan pasar.

Baca juga : Bulan Ramadan, PPI Salurkan Lebih Dari 25 Ribu Paket Pangan

Jika sebelumnya dalam sebulan bisa laku ratusan lembar, kini jumlah batiknya yang terjual semakin banyak dengan banderol harga mulai Rp 200 ribu hingga Rp15 juta. Penjualan semakin maksimal dengan Bakaoo.id. Sebulan ratusan lembar, setelah dibina PHE WMO bisa lebih soalnya masih ngirim toko-toko langganan tetap offline dan online.

"Saat ini Hananah bahkan sudah memberdayakan lebih dari puluhan pengrajin. Sudah memberdayakan 20 orang lebih pengrajin. Di Desa Bandang Daja sendiri rata-rata pembatik," ujar Awang.

Baca juga : Genjot Pembiayaan Mikro, OJK Resmikan BWM Babul Maghfirah Aceh

Sementara itu, Admin Bakaoo.id, Halimatus bercerita sebelum menjadi mitra binaan PHE WMO dan bergabung dengan Bakaoo.id, para pelaku UMKM belum memahami teknologi pemasaran melalui Instagram maupun WhatsApp.

"Dengan adanya dukungan PHE WMO kita menjangkau lebih luas. Kalau tiap bulan Rp 2 juta skala kecil, omzet sekarang bisa naik jadi Rp 7 juta," pungkas Halimatus.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.