Dekarbonisasi Topang Bisnis Pupuk Indonesia

 Sebelumnya 
”Kami disatukan dalam ekosistem untuk menggagas beberapa proyek terkait dekarbonisasi. Saat ini masih disusun mekanismenya dulu,” katanya.

Sementara di internal Pupuk Indonesia, sambung dia, proses dekarbonisasi sudah mulai dilakukan pada beberapa proyek. Misalnya, dengan mengkonsumsi CO2 (karbon dioksida) yang dihasilkan dari pabrik amonia untuk ke sirkular ekonomi lainnya.

“Sebentar lagi kami akan membuat pabrik CO2 cair dan dry ash. Itu skala kecil. Skala besarnya, Pupuk Kaltim (PKT/Pupuk Kalimantan Timur) dan Petrokimia Gresik akan membangun pabrik soda ash,” ungkapnya.

Baca juga : Sabet 3 Medali, Jerry Sambuaga Apresiasi Perjuangan Tim Boling Indonesia

CO2 yang dihasilkan dari pabrik amonia, paparnya, akan ditangkap oleh pabrik soda ash, untuk selanjutnya diolah menjadi soda ash (salah satu jenis garam natrium).

“Lalu, ada juga efisiensi lain. Intinya, semua dilakukan dalam rangka mengurangi emisi CO2 dari pabrik amonia. Jadi, dari hasil assesment kami, dengan upayaupaya itu, maka target NDC 2030 bisa terpenuhi,” katanya mantap.

Seperti diketahui, sebanyak tujuh perusahaan pelat merah telah berkomitmen mendukung program penurunan emisi karbon melalui penandatanganan nota kesepahaman dekarbonisasi BUMN.

Baca juga : Gandeng JRB, BNI Salurkan Pinjaman Yen Ke Ichii Industries Indonesia

Ketujuh BUMN itu adalah Perhutani dari sektor kehutanan, Pertamina dan PLN dari sektor energi, Semen Indonesia, Pupuk Indonesia, dan Mind ID dari sektor industri tambang, serta Perkebunan Nusantara dari sektor pertanian.

“Kementerian BUMN sangat serius menjadi pionir dan role model dalam penerapan dekarbonisasi,” kata Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury dalam acara penandatanganan nota kesepahaman dekarbonisasi BUMN, di Jakarta, Rabu (2/2).

Rencananya, melalui Program Management Office (PMO) yang dibentuk Kementerian BUMN pada 2021, akan mengkoordinasikan proyek strategis dan aksi korporasi ketujuh perusahaan pelat merah untuk mendukung program implementasi dekarbonisasi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.