Dark/Light Mode

Disawer Pemilik Modal

Bank Mantap Pede, Bisnisnya Moncer

Rabu, 19 Desember 2018 11:47 WIB
SALING TATAP: Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto (tengah) berbincang dengan Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro (kiri) dan Direktur Utama Bank Mantap Josephus Koernianto Triprakoso, seusai penandatanganan sinergi penguatan modal Bank Mantap di Jakarta, kemarin (Foto: Istimewa)
SALING TATAP: Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto (tengah) berbincang dengan Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro (kiri) dan Direktur Utama Bank Mantap Josephus Koernianto Triprakoso, seusai penandatanganan sinergi penguatan modal Bank Mantap di Jakarta, kemarin (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bank Mandiri Taspen (Man-tap) mendapat suntikan Rp 500 miliar dari pemilik modal. Dana tersebut akan meningkatkan rasio kucukupan modal dan menambah jaringan kantor. Perseroan optimistis bisnisnya makin moncer. 

Penandatanganan penyertaan modal dari Bank Mandiri dan PT Taspen ke Bank Mantap dilakukan di Hotel Borobudur, Jakarta, kemarin. Penandatanganan dilakukan Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto, Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro, dan Direktur Utama Bank Mantap Josephus Koernianto Triprakoso.

Bank Mandiri sendiri menyuntik Rp 255 miliar. Sedangkan Taspen 242 miliar. Dengan begitu, komposisi kepemilikan di Bank Mantap berubah menjadi 51,07 persen untuk Bank Mandiri, dan 48,41 persen untuk Taspen. 

Direktur Utama Bank Mantap Josephus Koernianto Triprakoso mengatakan, aksi ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar Jumat (30/11). Dengan adanya suntikan dana segar ini membuat membuat rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perseroan meningkat. Sampai akhir tahun angkanya 20 persen.

“Jadi kami sangat bersyukur memiliki dua induk yang besar yang bisa support ke depannya. Karena memang pertumbuhan bank selalu di atas pasar tentu membutuhkan penambahan modal rutin untuk ekspansi,” ujarnya di Jakarta.

Menurut dia, hingga akhir tahun, aset Bank Mantap akan naik menjadi Rp 20 triliun, atau tumbuh 11 kali lipat. Dari sisi kredit, perseroan juga sudah sudah menyalurkan sekitar Rp 900 miliar atau tumbuh 17 kali. 

Pada akhir tahun ditargetkan laba Bank Mantap mencapai Rp 320 miliar hingga Rp 330 miliar. Di 2021, manajemen menargetkan bisa menjadi bank pensiunan terbaik di Indonesia. Per Oktober 2018, total aset Bank Mantap mencapai Rp 18,56 triliun. Tumbuh 45,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Bank Mantap juga telah menyalurkan kredit Rp 14,76 triliun sampai Oktober 2018 atau naik 53,5 persen.
 
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto mengatakan, penambahan modal ini dibutuhkan untuk mengimbangi pertumbuhan bisnis Bank Mantap yang sangat pesat. Pertumbuhan aset tahun 2017 mencapai 85 persen year on year (yoy) dan risiko terjaga dengan Non Performing Loan (NPL) di bawah 0,7 persen.

“Penguatan modal ini dapat meningkatkan size Bank Mantap yang saat ini masuk ke bank BUKU II. Peningkatan ini dapat mendorong Bank Mantap mengoptimalkan potensi pasar yang masih sangat besar sehingga mampu mendorong bisnis perseroan,” ujarnya.

Dirut Taspen Iqbal Latanro berharap, penambahan modal ini dapat meningkatkan kes¬ejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui program pembiayaan perumahan dan kredit pensiunan sampai usia 75 tahun oleh Bank Mantap. 

“Penambahan modal Taspen di Bank Mantap ini meru¬pakan wujud nyata dalam membesarkan Bank Mantap untuk menjadi bank berskala nasional dan menjadi The Best Pension Bank in Indonesia,” tuturnya. [MEN]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.