Dark/Light Mode

Antar Tamu Allah ke Tanah Suci

Terima Kasih Pak Jokowi, Mejeng Di Badan Garuda

Selasa, 9 Juli 2019 10:25 WIB
Pesawat Garuda bertuliskan Terima Kasih Jokowi, siap terbang. (Foto : Istimewa).
Pesawat Garuda bertuliskan Terima Kasih Jokowi, siap terbang. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Seharian kemarin, publik di media sosial heboh membicarakan tulisan yang terpampang di badan pesawat Garuda Indonesia, yang membawa jemaah haji kloter pertama ke Tanah Suci. Tulisan tersebut berbunyi: “Terima kasih Pak Jokowi, doakan kami menjadi Haji yang mabrur. ONE FAMILY, ONE NATION, ONE GARUDA INDONESIA.”
 
Kehebohan ini dimulai pihak Garuda sendiri. Lewat akun Instagram @garuda.indonesia, maskapai pelat merah ini menyebarkan sebuah video prosesi pelepasasan kloter pertama, kemarin lalu. Dalam video itu, terlihat jelas pesawat Garuda dibalut tulisan di sisi kanan depannya. 

Menyadari timbul kehebohan, pihak Garuda kemudian menghapus video itu. Sayangnya, video tersebut sudah tersabar luas. Sebelum dihapus, video tersebut sudah ditonton 71.267 kali dan menuai 486 komentar. 

Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia, M Ikhsan Rosan, mengklaim, tulisan itu hanya dipasang sebentar. Tulisan tersebut dalam bentuk stiker. Tidak permanen. Setelah prosesi pelepasan, stiker dicopot. “Hanya saat pelepasan peresmian saja. Satu hari pertama,” kata Ikhsan, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam. 

Baca juga : Ace Menangkap Sinyal Kuat Jokowi Ingin Airlangga Lagi

Ikhsan menjelaskan, ucapan terima kasih itu sebagai bentuk apresiasi dari petugas dan para calon jemaah haji kepada Presiden Jokowi yang meresmikan pelepasan keberangkatan penerbangan pertama jemaah haji embarkasi Solo ke Tanah Suci. Juga sebagai wujud syukur dan terima kasih atas bertambahnya kuota jemaah haji Indonesia. 

Sayangnya, kata dia, saat acara pelepasan itu, Presiden Jokowi tidak bisa hadir. “Karena sesuatu hal dan schedule yang berubah, Presiden RI tidak jadi melepas jemaah haji kloter satu Solo,” jelas Ikhsan. 

Pelepasan penerbangan pertama tersebut, kata Ikhsan, juga diikuti dengan pelepasan secara budaya “pecah kendi”. Sebagaimana terlihat dalam video, juga ada ritual menyiram air ke roda pesawat. 

Baca juga : Agung Hercules Terserang Kanker Otak Kini Botak dan Kurus

Kloter pertama itu diterbangkan menggunakan pesawat Garuda Indonesia dari Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Minggu kemarin, pukul 5.35 pagi. Jumlah jemaah haji yang diberangkatkan dari Embarkasi Solo mencapai 34.177 orang. Masing-masing berasal dari Jateng sebanyak 30.610 dan 3.567 dari DIY. Selain itu, ada 485 petugas kloter dan 278 tim pemandu haji daerah (TPHD). Selain Solo, pelepasan jemaah haji kloter pertama juga dilakukan di empat embarkasi lain, yakni Jakarta, Padang, Makassar, dan Lombok. 

Di Twitter, banyak warganet yang mengomentari. Akun @FattaYuan meminta semua pihak tidak mengait-ngaitkan hal tersebut dengan Presiden Jokowi perihal ucapan terima kasih itu. Sebab, itu adalah kebijakan Garuda Indonesia, bukan perintah Presiden Jokowi. 

Mantan Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, ikut angkat bicara. Mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini menilai, pembuatan tulisan itu adalah tindakan menjilat dari direksi Garuda ke Jokowi. 

Baca juga : Pak Jokowi, Ditunggu PM Abe di Osaka Ya...

“Saran saya Pak @jokowi, pecat saja direksi Garuda Indonesia yang menginisiasi tulisan pesan tersebut, di tengah skandal Laporan Keuangan yang bermasalah masih bisa menunjukkan laku menjilat teramat sangat, yang justru mempermalukan Presiden,” tulisnya di akun @Dahnilanzar. 

Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean berpadangan sama dengan Dahnil. Dia pun yakin, Jokowi juga tidak senang dengan tingkah pihak Garuda itu. 

“Menurut saya Garuda berlebihan membuat tulisan itu. Mungkin motifnya untuk mengambil hati Pak Jokowi di sela masalah laporan keuangan yang dihadapi Garuda. Saya yakin Pak Jokowi tidak senang dengan ini dan semoga Dirut Garuda ini segera dipecat,” tulisnya di @FeedinandHaean2. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.