Dark/Light Mode

Sri Mulyani Bicara Ancaman Resesi

RI Nggak Bakal Seperti Sri Lanka

Kamis, 14 Juli 2022 07:54 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Instagram/smindrawati)
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Instagram/smindrawati)

 Sebelumnya 
Tak hanya itu, Faisal bilang, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga masih positif, yaitu 5,01 persen pada kuartal I tahun 2022. Begitupun dengan rasio utang Indonesia terhadap produk domestik bruto atau PDB masih di bawah 40 persen atau masuk dalam kategori relatif aman.

Anggota Komisi XI DPR, Hendrawan Supratikno meyakini kondisi ekonomi Indonesia masih aman, tapi tetap harus mengedepankan kehati-hatian. Tidak boleh ugal-ugalan.

Baca juga : Dunia Terancam Resesi, Rupiah Lemes

"Indonesia beruntung tidak memiliki kerawanan ini. Negara yang memiliki salah satu kondisi itu, maka besar potensi untuk bangkrut. Setelah Sri Lanka, mungkin akan menyusul Mesir, Turki, Pakistan dan Lebanon," ramal politisi PDIP ini.

Soal utang Indonesia, kata dia, juga masih relatif aman, yakni di angka 40 persen dari PDB. Masih di bawah ambang batas yang diatur dalam UU Keuangan Negara yakni 60 persen dari PDB. Sementara Sri Lanka, rasio utang terhadap PDB tembus di atas 107 persen dengan tingkat inflasi sekitar 54,6 persen pada Juni lalu.

Baca juga : Arjuna dan Garuda Bakal Bersepeda Dari Jakarta Hingga Semarang

Hendrawan melihat kondisi APBN masih relatif sehat. Meskipun pihak oposisi kerap menyoroti defisit neraca berjalan dan lainnya. "Tapi kalau neraca pembayaran kita belum defisit, karena pembiayaan asing belum lari dari kita," tuturnya.

Dari analisis itu, ia sepakat dengan Sri Mul bahwa Indonesia nggak bakal seperti Sri Lanka. "Ketergantungan eksternal kita rendah, tapi manajemen tetap harus prudent dan hati-hati," warningnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.