Dark/Light Mode

Sinergi Kelola SPKLU

PLN, Damri, TEB Kompak Sukseskan Mobil Listrik

Selasa, 26 Juli 2022 07:30 WIB
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan (tengah) berbincang dengan CEO PT Fast Food Indonesia Eric Leong (kiri) dan Direktur Utama PT Agra Surya Energy, Harvey Tjokro (kanan) melakukan pengisian daya ke kendaraan listrik saat peluncuran Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) IO2 PLN di KFC Taco Bell Artha Gading, Jakarta, Minggu( 24/7/2022). Peluncuran tersebut sebagai bentuk dukungan dan komitmen PLN guna menyukseskan program pemerintah dalam mempercepat terbentuknya ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc).
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan (tengah) berbincang dengan CEO PT Fast Food Indonesia Eric Leong (kiri) dan Direktur Utama PT Agra Surya Energy, Harvey Tjokro (kanan) melakukan pengisian daya ke kendaraan listrik saat peluncuran Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) IO2 PLN di KFC Taco Bell Artha Gading, Jakarta, Minggu( 24/7/2022). Peluncuran tersebut sebagai bentuk dukungan dan komitmen PLN guna menyukseskan program pemerintah dalam mempercepat terbentuknya ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc).

 Sebelumnya 
Lokasi pembangunan SPKLU di Pool Bus Damri, Kemayoran. Ke depan, rute-rute bus listrik akan terus diperluas, khususnya di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi). Ia berharap, sinergi ini bisa terus dilakukan.

“Semoga dalam waktu dekat, SPKLU-nya sudah siap beroperasi. Produsen busnya juga sudah siap. Legalitas kendaraan sudah oke dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), hanya tinggal tunggu kesiapan infrastrukturnya saja,” tegasnya.

Direktur Utama PT TEB, Tania Natasha mengatakan, pihaknya menyambut baik sinergi ini. Karena sesuai dengan misi perusahaan, yang ingin terlibat dalam membentuk ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Baca juga : ASSA Giat Kejar Peluang Di Bisnis Mobilitas Dan Logistik

“Mungkin tiga tahun pertama, masyarakat masih khawatir menggunakan kendaraan listrik karena teknologinya masih baru. Jadi, kami akan lebih mensosialisasikan lagi program EV, khususnya untuk transportasi umum,” katanya.

Ia mengaku, untuk membangun satu SPKLU berkapasitas 200 KW itu, pihaknya harus merogoh kocek hingga Rp 1,2 miliar per unit.

“Ini SPKLU pertama yang kapasitasnya terbesar di Jakarta. Jadi untuk masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik generasi baru, yang kapasitas baterai-nya 70-80 KW, hanya butuh waktu 20 menit untuk charge mobilnya. Karena ini, termasuk SPKLU ultra fast charging,” bebernya.

Baca juga : Susi Pudjiastuti Sadar Diri, Tegaskan KopiSusi Gerakan Moral!

Sedangkan estimasi waktu yang dibutuhkan untuk mencharge bus Damri antara 30-40 menit.

Terkait tarif, sambung dia, akan mengacu pada tarif SPKLU yang ada di aplikasi PLN.

“Harusnya untuk tarif sama dengan yang ada di aplikasi PLN, antara mobil umum dengan bus Damri. Tapi karena di sini Damri juga ikut dalam satu ekosistem, tentu ada sharing economy yang didapat,” pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.