Dark/Light Mode

CIPS: Efektivitas Program Literasi Keuangan Harus Dievaluasi

Rabu, 27 Juli 2022 15:30 WIB
Ilustrasi. (Net)
Ilustrasi. (Net)

 Sebelumnya 
Ajisatria menilai, pemisahan antara literasi dan keuangan akan mempermudah pelacakan dan pemantauan program literasi.

" Namun pemisahan juga membutuhkan upaya lebih untuk mengedukasi konsumen dalam membuat keputusan keuangan yang aktual atau konkrit," ujarnya.

Baca juga : Penting, Peningkatan Literasi Untuk Bangun Smart City

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Pemerintah terus bekerja sama untuk meningkatkan inklusi keuangan yang pada 2019 baru mencapai 76,19 persen.

Wakil Menteri Keuangan yang juga Anggota Dewan Komisioner OJK Ex Officio Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, Pemerintah juga berkomitmen untuk meningkatkan indeks literasi keuangan masyarakat yang pada 2019 baru mencapai 38,03 persen.

Baca juga : 2 Jasad Korban Longsor Di Sukabumi Berhasil Dievakuasi

“Dengan konstelasi global kita sekarang, makin penting bagi kita untuk memperdalam pasar keuangan. Namun secara bersamaan meningkatkan inklusi keuangan,” ujarnya saat konferensi pers virtual di Jakarta, Rabu (20/7).

Dilanjutkannya, Pemerintah dan OJK akan memastikan peran OJK di tingkat dunia melalui dukungan kepada Presidensi G20 Indonesia dan keterlibatan OJK dalam agenda-agenda keuangan internasional.

Baca juga : Jadi Prioritas Penggunaan Dana Desa, Mitigasi Bencana Di Level Desa Harus Siap

" OJK juga akan mendukung Pemerintah dalam mengembangkan sektor keuangan sebagai katalisator dalam transisi menuju perekonomian yang ramah lingkungan," tegas Suahasil. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.