Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Kinerja Tetap Moncer Meski Inflasi Global Tinggi
Labanya Tumbuh 98,38% BRI Layak Dikasih Jempol
Kamis, 28 Juli 2022 07:30 WIB
Sebelumnya
Diakui Sunarso, kredit UMKM juga tumbuh, setelah sebelumnya terkena imbas yang sangat dalam akibat pandemi Covid-19.
BRI berkomitmen untuk terus memberikan relaksasi berupa restrukturisasi kredit kepada UMKM, yang akan berakhir pada Maret 2023.
“Kami optimis, segmen UMKM akan terus tumbuh signifikan. Terlihat dari kinerja keuangan UMKM yang mulai normal, kegiatan ekonomi masyarakat terus bergulir, berkat upaya Pemerintah menangani pandemi dengan baik,” ucapnya.
Baca juga : Kementerian ESDM Perluas Pengembangan Rumah Sakit PPSDM Migas Cepu
Apakah setelah tahun depan restrukturisasi masih diperlukan atau tidak, Sunarso bilang, semua itu tergantung pada OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
“Seandainya kebijakan itu tidak diperpanjang, BRI harus siap. Artinya, ketika relaksasi tak diperpanjang, kami harus menilai kolektibilitas yang mendasar,” tegas dia.
Lalu muncul pertanyaan selanjutnya, bagaimana jika hal itu mendorong naiknya NPL? Sunarso menekankan, di situlah pentingnya pencadangan bagi BRI. Termasuk menekan Loan at Risk (LaR).
Baca juga : Dihantui Inflasi Global, Rupiah Masih Kuat
OJK, lanjutnya, pasti akan melakukan penilaian terkait masih dibutuhkan atau tidak program restrukturisasi.
“Sedangkan dari sisi portofolio BRI, kami siap. Karena cadangan lebih dari cukup ditambah dengan risk management yang terkelola dengan baik,” papar Sunarso.
Ia melanjutkan, strategi BRI dalam menjaga NPL, adalah dengan selective growth, berfokus pada sektor-sektor yang memiliki potensi kuat serta eksposur minimum terhadap gejolak tersebut. Seperti sektor pertanian, industri bahan kimia, serta makanan dan minuman.
Baca juga : Kinerjanya Moncer, Astra Group Kantongi Laba Rp 20,1 Triliun
Upaya lain yang dilakukan BRI untuk menjaga NPL, yakni selektif dalam menentukan kelayakan nasabah restrukturisasi, dengan mempertimbangkan kondisi dan potensi bisnis nasabah.
“BRI juga menerapkan soft landing strategy, dengan menyiapkan pencadangan yang cukup untuk antisipasi pemburukan kualitas kredit nasabah restrukturisasi,” ungkap Sunarso.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya