Dark/Light Mode

Penerimaan Negara Bukan Pajak

Sektor Migas Primadonanya

Sabtu, 6 Agustus 2022 06:30 WIB
Kementerian ESDM. (Foto: Dok. Kementerian ESDM)
Kementerian ESDM. (Foto: Dok. Kementerian ESDM)

 Sebelumnya 
Isa mengatakan, PNBP pada semester I ini secara keseluruhan masih cukup baik. Kemenkeu berharap di semester II bisa mencatatkan prestasi dan kinerja lebih baik lagi.

Terpisah, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, kontribusi PNBP SDA menjadi sangat penting dan jadi penerimaan negara yang diandalkan, di tengah ketidakpastian global dan melonjaknya harga komoditas.

Baca juga : Panas Dingin AS-China, Dave Ajak Seluruh Pihak Jaga Perdamaian

“Pajak dan PNBP menjadi instrumen keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Penerimaan negara disokong oleh kenaikan harga komoditas, terutama minyak dan gas bumi ini akan membantu pemerintah mengatasi dampak pandemi Covid-19,” kata Sri Mulyani dalam Webinar Digitalisasi sebagai Sarana Pencegahan Korupsi di Jakarta, Rabu (3/8).

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan, ini capaian luar biasa dari sektor hulu migas. Karena memberikan kontribusi yang besar bagi penerimaan negara. Belum lagi sektor minerba memberikan kontribusi yang besar bagi penerimaan APBN.

Baca juga : Berantas Kejahatan Sektor Keuangan!

“Meski tidak bisa dipungkiri, ini terjadi karena adanya kenaikan harga komoditas yang jauh dari yang ditetapkan oleh APBN kita,” kata Mamit kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Kendati begitu, lanjut dia, untuk mempertahankan PNBP yang tinggi di sektor SDA, bukan hal mudah. Apalagi di hulu migas, lifting (produksi minyak) Indonesia terus mengalami penuruan.

Baca juga : Tito Dorong APIP Utamakan Pencegahan Pelanggaran, Bukan Penjarakan Orang

Perlu usaha keras agar lifting bisa terus terjaga. Dan juga perlu terobosan agar investasi migas bisa meningkat.

Terlebih faktor harga komoditas SDA ini sulit diperkirakan. Karena mengikuti perkembangan kondisi global terutama politik, keamanan dan juga ekonomi. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.