Dark/Light Mode

Bisa Jadi Senjata Untuk Capai Swasembada

Racikan Pupuk Kujang Dongkrak Produksi Tebu

Selasa, 16 Agustus 2022 07:30 WIB
Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia, Nugroho Christijanto. (Foto: dok. Pupuk Indonesia).
Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia, Nugroho Christijanto. (Foto: dok. Pupuk Indonesia).

 Sebelumnya 
Dari total lahan seluas 184.305 ha ini, lahan varian tebu pada Program Makmur sudah terimplementasi seluas 45.532 ha. Atau baru mencapai 41 persen dari target yang ditetapkan, yakni 110.000 ha dengan melibatkan sebanyak 8.686 orang petani.

Ia mengatakan, pemanfaatan Program Makmur ini tidak hanya untuk komoditi tebu saja. Tetapi juga untuk komoditas padi, jagung, kopi, kelapa sawit, hortikultura, dan sebagainya.

Lebih lanjut dipaparkannya, dari sisi sebarannya, Program Makmur secara nasional telah diimplementasikan ke beberapa region.

Di antaranya, Jawa Timur seluas 54.679 ha dengan petani binaan sebanyak 35.499 orang, region Jawa Tengah dan Yogyakarta seluas 6.248 ha dengan petani binaan sebanyak 11.695 orang. Lalu region Jawa Barat, Banten, dan Jakarta seluas 16.090 hektar dengan petani binaan sebanyak 10.820 orang.

Baca juga : Bali United Waspada 3 Pemain Asing Anyar Persija

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama Pupuk Kujang Cikampek, Maryadi menjelaskan, pihaknya sedang memperkuat ekosistem petani tebu di Jawa Barat. Ini guna meningkatkan keuntungan, sehingga para petani menjadi lebih sejahtera.

Demi menyokong rencana itu, Pupuk Kujang membuat pupuk NPK khusus tebu. Dengan formula 21-9-15+S+Zn, yaitu memiliki kandungan nitrogen (21) fosfor (9) dan kalium (15). Serta, ditambahkan sulfur (S) dan seng (Zn).

“Formula pupuk tebu kami buat berdasarkan hasil riset. Dengan menambahkan sulfur dan seng, tebu bisa tumbuh lebih maksimal, berbatang jangkung hingga rendemen gula menjadi lebih banyak,” katanya.

Direktur Utama Holding Pangan ID Food, sekaligus Ketua PMO (Project Management Office) Program Makmur, Frans Marganda Tambunan mengungkapkan, BUMN Pangan dan Pupuk bersinergi untuk mendukung swasembada gula nasional melalui ekosistem pelaku usaha pertanian.

Baca juga : Pabrik Dan Kendaraan Biang Kerok Polusi

Di antaranya, dengan perbaikan on farm dan off farm termasuk melalui Program Makmur.

“Hari ini (kemarin), Program Makmur yang dikelola ID Food melalui anak usaha PT PG Rajawali II telah berhasil memproduksi tebu sebesar 228 ribu ton, di luasan lahan 3.156,45 hektar dan jumlah petani sebanyak 430 orang,” ungkapnya.

Ia menilai, penanaman komoditas tebu menjadi prioritas guna menggenjot kontribusi gula nasional.

Untuk diketahui, Makmur merupakan program yang diluncurkan Menteri BUMN Erick Thohir pada Agustus 2022, yang bermakna “Mari Kita Majukan Usaha Rakyat”. Melalui program ini, sejumlah BUMN bersinergi memberikan pengawasan dan pendampingan intensif kepada petani.

Baca juga : Kenalkan Tari Piring Di Keio University

Mulai dari pengelolaan budidaya tanaman, digital farming, hingga mekanisasi pertanian. Selain itu, disiapkan akses permodalan dari Bank Himpunan Negara (Himbara), perlindungan risiko pertanian, dan kepastian pembelian dengan harga kompetitif melalui offtaker, dalam hal ini RNI. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.