Dark/Light Mode

Asuransi Generali Cover 66 Penyakit Kritis

Kamis, 18 Juli 2019 21:00 WIB
Suasana keakraban Direksi Generali bersama artis dan anak-anak dari Yayasan Kanker Anak Indonesia saat menonton film Lion King di Jakarta, Kamis (18/7). (Foto: Istimewa).
Suasana keakraban Direksi Generali bersama artis dan anak-anak dari Yayasan Kanker Anak Indonesia saat menonton film Lion King di Jakarta, Kamis (18/7). (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Tingginya angka kematian akibat penyakit kritis semakin menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian orang.

Menyadari hal ini, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali) menyiapkan produk asuransi yang mampu meng-cover hampir 66 penyakit kritis.

Chief Marketing & Customer Generali Indonesia Vivin Arbianti menuturkan, pihaknya menargetkan produk asuransinya untuk keluarga, mulai dari keluarga muda hingga usia 100 tahun. Bahkan tak hanya penyakit kritis namun untuk segala penyakit.

“Kami melakukan pertanggungan rumah sakit sampai Rp 35 miliar. Angka klaim didominasi oleh penyakit kritis yang tinggi sekali, mulai dari jantung, stroke hingga kanker,” ucap Vivin usai nonton bareng bersama Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI) dan Generali di Jakarta, Kamis (18/7).

Baca juga : Bursa Kursi Menteri, NU Merasa Berkeringat

Vivin bilang, beberapa produk seperti IPLAN, disesuaikan dengan kebutuhan nasabah. Paling tinggi untuk kebutuhan nasabah adalah kesehatan.

Tak hanya menjadi prioritas, asuransi kesehatan dan cover penyakit kritis juga mendominasi angka penjualan polis-polis asuransi dari Generali.

“Kebanyakan kami jual bundle dengan rider penyakit kritis yang sampai ratusan. Ada pelebaran penyakit kritis dari penyakit utama, misalnya kanker, kanker ada banyak jenisnya.

Total ada 66 penyakit kritis yang dicover, perluasan dari penyakit kritis, kami akan terus mengembangkan tidak saat terdiagnosa tapi saat penyembuhannya,” imbuhnya.

Baca juga : Susi Menteri Paling Populer di Medsos

Untuk itu dalam kegiatan nonton bareng bersama Yayasan Anak Kanker Indonesia, ia ingin menyadarkan bahwa proteksi sangat penting terhadap penyakit kritis.

“Mengingatkan nasabah untuk memproteksi dirinya, karena pengobatan kanker sangat mahal sekali,” ucapnya.

Vivin merinci, hingga saat ini, premi porsi produk asuransi penyakit kritis memang masih relatif kecil, yakni sebesar 20-30 persen dari total asuransi.

Sementara untuk premi asuransi kesehatan mencapai 70 persen dari total jumlah premi yang ada. Dilengkapi dengan Iayanan dan produk inovatif Iainnya, lanjutnya, Generali siap melindungi keluarga Indonesia dari resiko penyakit kritis. Sebagai bagian penting dari keluarga. kesehatan anak menjadi prioritas utama.

Baca juga : Terkendala OSS, Baru 16 Persen Taksi Online Berizin

“Sama seperti Generali yang mengusung La Famiglia, kami percaya keluarga yang terlindungi dapat memberikan keamanan dan ketenangan untuk melakukan berbagai aktivitas. Apalagi gaya hidup saat ini sangat mempengaruhi kesehatan seseorang,” pungkasnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.