Dark/Light Mode

Bukan Satu-satunya Solusi Tekan Subsidi

Puskepi Sarankan Pemerintah Tunda Kenaikan Harga BBM

Senin, 22 Agustus 2022 13:23 WIB
SPBU. (Foto: Ist)
SPBU. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Sofyano juga mengimbau agar narasi yang disampaikan pemerintah terkait harga jual BBM dan elpiji bersubsidi tidak semata dikaitkan dengan tingginya harga minyak dunia atau beratnya beban APBN saja.

Dia menegaskan, sudah saatnya masyarakat juga diingatkan mengenai kepatutan harga jual yang ada. Contoh, harga solar subsidi hanya Rp.5.150 per liter, yang hampir sama dengan harga air mineral.

Baca juga : Dubes Iwan Bogananta Sambut Pengiriman Perdana Tepung Kelapa Indonesia Di Bulgaria

"Ini sangat bisa dinilai tidak patut. Sementara publik sangat paham bahwa pengguna solar subsidi dominan adalah pengusaha yang pasti memperoleh keuntungan materi dari penggunaan solar subsidi," beber Sofyano.

Demikian huga dengan HET elpiji 3 kg nasional sebesar Rp.4.250 per kg yang tak pernah dikoreksi sejak dulu. Sementara, harga jualnya di masyarakat sudah jauh melampaui acuan HET nasional.

Baca juga : Hima Persis Minta Pemerintah Tak Naikkan Harga BBM

"Hal ini dikhawatirkan kemudian dipahami publik hanya memberi keuntungan bagi penyalur elpiji saja," tuturnya. 

Terkait dampak pada inflasi, Sofyano meyakini pemerintah dapat mencari cara-cara lain untuk mengendalikan kenaikan harga.

Baca juga : Erick Dukung Langkah Kemenhub Kendalikan Harga Tiket Pesawat

Dengan demikian, kenaikan harga bahan bakar bersubsidi tak selalu menjadi momok yang mencegah dilakukannya perbaikan atas sistem subsidi. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.