Dark/Light Mode

Tumbuh Pesat, Mitra Bukalapak Kontribusi 48 Persen Pendapatan Bukalapak

Senin, 22 Agustus 2022 21:44 WIB
Foto: Dok Bukalapak
Foto: Dok Bukalapak

 Sebelumnya 
Setelah dilangsungkan secara online selama 2 tahun terakhir, SKJ kembali digelar secara offline di 8 kota di Indonesia.

Setelah sukses digelar di Solo, Yogyakarta, Surabaya, dan Medan yang diikuti oleh total lebih dari 400 anggota komunitas Juwara, SKJ berlanjut ke Bandung yang dihadiri oleh hampir 300 anggota komunitas Juwara dari kota Bandung dan sekitarnya.

Bukalapak sambung Howard, memberikan wadah bagi para anggota komunitas Juwara untuk bertemu dan belajar bersama di ajang seperti SKJ tentunya membawa manfaat yang sangat besar, baik bagi mereka maupun kami sebagai penyedia platform, Para pemilik warung dapat memaksimalkan layanan Mitra Bukalapak untuk terus menumbuhkan bisnisnya, sementara kami dapat lebih memahami kebutuhan serta pain points mereka dan menjawabnya melalui solusi yang tepat.

Baca juga : Terbesar Di ASEAN, Pengamat: Kita Harus Jadi Produsen Kendaraan Listrik

“Selain itu, kegiatan seperti ini memberikan kami kesempatan untuk memperdalam engagement dengan seluruh Mitra Bukalapak di Indonesia,” ujarnya.

Omzet Melonjak

Salah satu anggota komunitas Juwara asal Bandung Irman, bergabung sebagai Mitra Bukalapak di tahun 2018 didorong oleh keinginannya untuk mengurangi risiko kehilangan pendapatan saat harus menutup warungnya ketika berbelanja stok barang. Irman juga bercerita bahwa ia dulu kerap harus melayani pelanggannya secara manual, termasuk dalam pembelian produk virtual seperti pulsa dan token listrik.

Baca juga : Transjakarta Minta Korban Pelecehan Di Bus Berani Melapor

Hal ini dirasanya cukup memakan waktu. Sekarang semuanya bisa saya lakukan secara cepat dan mudah lewat aplikasi Mitra Bukalapak.

“Dulu saya bisa mendapat sekitar Rp 50 sampai 60 juta per bulan. Sekarang, dengan jualan produk-produk virtual dan barang kebutuhan sehari-hari, saya bisa dapat sampai Rp 200 juta per bulan,” ungkapnya.

Senada Kustini, atau yang akrab dipanggil Mamah Dea Mitra Bukalapak lainnya menceritakan, dahulu berjualan pakaian secara door-to-door ini mulai membuka bisnis warungnya di tahun 2013.

Baca juga : Ketum TP PKK Minta Orang Tua Awasi Penggunaan Gadget Pada Anak

Di warungnya, Mamah Dea menjual barang kebutuhan sehari-hari serta layanan isi pulsa kepada pelanggannya. Ketika bergabung dengan Mitra Bukalapak di tahun 2018, Mamah Dea merasakan kemudahan menjual pulsa melalui aplikasi Mitra Bukalapak.

“Alhamdulillah, perputaran uang saya jadi lebih cepat sehingga omzet harian saya meningkat hingga 3 sampai 4 kali lipat sejak ada berbagai produk dan layanan ini,” ujarnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.