Dark/Light Mode

Forum Dialog B20 WiBAC Hasilkan Sejumlah Rekomendasi Pemberdayaan Perempuan

Kamis, 25 Agustus 2022 16:47 WIB
Chair of B20 WiBAC, Ira Noviarti. (Foto: Ist)
Chair of B20 WiBAC, Ira Noviarti. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Forum dialog B20-G20 Indonesia Women in Business Action Council (B20 WiBAC) menghasilkan sejumlah rekomendasi kebijakan terkait pemberdayaan perempuan yang dirumuskan WiBAC kembali dibahas untuk dikawal hingga KTT G20 November mendatang.

Selain membahas rekomendasi kebijakan, forum dialog B20-G20 Indonesia juga meluncurkan cetak biru One Global Women Empowerment (OGWE), sebuah platform untuk mempertemukan pihak yang membutuhkan sekaligus memberikan bantuan dalam pemberdayaan perempuan pekerja dan pelaku usaha.

Chair of B20 WiBAC, Ira Noviarti mengatakan, banyak peluang besar yang dapat kita raih apabila kesetaraan partisipasi perempuan dalam perekonomian dapat terwujud. Namun, ketimpangan partisipasi gender pada dunia usaha masih terus terjadi dan harus segera dijembatani.

Baca juga : Pemerintah Percepat Redistribusi Tanah dan Pemberdayaan Penerima Manfaat

“Dalam dialog B20-G20 Women in Business Action Council, kami telah mengkomunikasikan dokumen final B20 WiBAC Policy & Action Recommendation serta peluncuran cetak biru platform One Global Women Empowerment untuk memajukan pertumbuhan ekonomi global yang inklusif, tangguh, dan juga berkelanjutan melalui pemberdayaan perempuan,” tambah Ira.

Dalam dokumen final B20 WiBAC Policy & Action Recommendation, terdapat tiga tema kunci dalam menjembatani kesenjangan menuju kesetaraan partisipasi perempuan dalam dunia bisnis. Pertama, pemberdayaan pengusaha perempuan dengan cara mengembangkan ekosistem yang dapat memberikan akses pada bantuan finansial, regulasi, hingga akses pada bantuan teknis bagi pelaku usaha.

Kedua, mendorong kemampuan digital dan kepemimpinan perempuan. Ketiga, mendorong lingkungan yang adil dan aman bagi semua pekerja perempuan di sektor perekonomian informal, termasuk masyarakat di pedesaan.

Baca juga : DPC IIwapi Tangsel Dan OK OCE Hadirkan Lapangan Kerja Lewat Pemberdayaan Perempuan

“Penting juga untuk dicatat bahwa diperlukan kolaborasi dari seluruh elemen mulai dari pelaku industri, pemerintah, LSM, investor, filantropi, service providers, dan berbagai lapisan masyarakat untuk menjembatani kesenjangan kesetaraan partisipasi gender dalam perekonomian dunia melalui langkah konkret yang telah kami lakukan mulai dari hasil dokumen final B20 WiBAC Policy & Action Recommendation serta platform One Global Women Empowerment,” ujar Ira Noviarti yang juga Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk.

Chair of B20 Indonesia, Shinta Kamdani mengatakan, rekomendasi kebijakan yang dihasilkan WiBAC didorong untuk dapat ditindaklanjuti karena relevan bagi isu G20 terkait isu gender tentang bagaimana merencanakan, mengakselerasi, dan mengkomunikasikan kebijakan dengan tepat guna dalam memberdayakan perempuan, terutama dalam sektor bisnis.

Chair of B20 Indonesia, Shinta Kamdani.

Shinta mengatakan, B20 Indonesia telah secara komprehensif menyoroti tantangan atas isu-isu paling mendesak bagi perempuan dalam bisnis serta memitigasi dampak potensialnya, seperti kurangnya keterlibatan perempuan dalam sektor bisnis yang secara global masih didominasi oleh laki-laki. Jika B20 tidak mengatasi dengan cepat peluang perihal pemberdayaan perempuan untuk terlibat setara dalam ekonomi global, dunia akan kehilangan tambahan 28 triliun dolar AS dalam pertumbuhan PDB di tahun 2025.

Baca juga : PHE OSES Bantu Evakuasi Tongkang Kandas Di Perairan Lampung

Realitas saat ini, perempuan berpenghasilan 37 persen lebih rendah daripada laki-laki, berdasarkan data World Economic Forum. Selain itu, hanya 8 persen dari perusahaan Fortune 500 yang dipimpin oleh CEO wanita pada tahun 2021. Menurut dia, kaum perempuan masih menghadapi bias gender, stereotip hingga ketidaksetaraan di tempat kerja, dunia usaha hingga pendidikan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.