Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Investasi Ke GoTo Langkah Tepat
Telkomsel Cegah Asing Kuasai Pasar Digital RI
Senin, 29 Agustus 2022 07:30 WIB
Sebelumnya
Kantongi Restu DPR
Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, BUMN tidak mungkin terus berada di masa lalu dengan berbisnis di luar digital. Untuk itu, diperlukan kolaborasi dengan startup sebagai pemain utama di sektor digital.
“Kami ingin BUMN dan ekosistem startup berkembang dan memiliki sinergi value yang baik,” kata pria yang akrab disapa Tiko ini dalam Rapat Kerja Bersama Komisi VI DPR, Kamis (25/8).
Baca juga : Manjain Delegasi G20, Telkomsel Perluas Jaringan 5G Di Bali
Adapun soal investasi Telkomsel ke GoTo, Tiko memastikan kalau pelimpahan kewenangan di Telkom dan Telkomsel tidak sampai ke Kementerian BUMN. “Kami meyakini tidak ada fraud dalam transaksi ini. Tidak ada kick back, dan isu benturan kepentingan,” ucapnya.
Tiko menekankan yang perlu diperhatikan dalam tiap langkah bisnis adalah aspek wajar. Apalagi di GoTo misalnya, yang berinvestasi di dalamnya ada nama-nama besar, termasuk Astra International.
Begitu pun di Telkomsel, ada Singtel. Sehingga tidak mungkin Singtel akan mengizinkan Telkomsel mengambil keputusan yang merugikan mereka sebagai pemegang saham.
“Kami memastikan kalau Singtel sudah melakukan check and balance soal keuntungan, termasuk potensi ketidakwajaran. Adapun soal unsur politis, Telkomsel tidak memikirkan sampai ke sana,” yakin mantan bos Bank Mandiri ini.
Ia mengatakan, aksi korporasi Telkomsel kepada GoTo telah memenuhi GCG. Dalam aksi korporasi, pasti sudah dilakukan kajian kelayakan. Termasuk kajian hukum dan keekonomian.
Ke depan, sambungnya, untuk memitigasi risiko agar tidak terjadi lagi seperti isu politis yang membayangi investasi Telkomsel di GoTo, Tiko menyebutkan akan konsultasi pada DPR terlebih dahulu.
Baca juga : Modernisasi Teknologi Jadi Kunci Perbankan Unggul Bersaing Di Era Digital
Sebelumnya, Anggota Komisi VI DPR Evita Nursanty menyebut, setiap kebijakan pasti akan memuat pro dan kontra di publik. Menurutnya hal itu lumrah, apalagi terkait aksi korporasi perusahaan pelat merah.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya