Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Pemerintah Ambil Wilayah Udara Kepulauan Riau Dan Natuna Dari Singapura
Jokowi: Berkat Kerja Keras, Kita Berhasil
Jumat, 9 September 2022 06:20 WIB
Sebelumnya
“Saya kira berpuluh-puluh tahun masalah ini tidak terselesaikan. Tapi di bawah leadership Presiden Jokowi kami diperintahkan menyelesaikan. Tadinya sih kami pikir setahun selesai, tapi karena Covid, tertunda,” katanya.
Kendati begitu, kata Luhut, Indonesia belum memegang kendali 0-37 ribu kaki, karena masih dikelola pihak Singapura.
Sebagai catatan, Indonesia menguasai FIR untuk penerbangan di atas 37 ribu kaki. Dan Singapura memegang kendali dari 0-37 ribu kaki.
Baca juga : Keputusan Sulit Demi Masyarakat Terbawah
Menurut Luhut, Singapura butuh jalur untuk mendarat. Dia mencontohkan penerbangan Malaysia ketika memasuki wilayah udara Singapura.
“Mereka juga bisa masih menggunakan ruang kita untuk approach. Kalau Anda lihat, begitu mereka take off masa take off-nya langsung tegak lurus. Kan nggak juga. Butuh waktu mereka untuk naik,” jelas mantan Menko Polhukam itu.
Diskusi 60 Kali
Baca juga : Tak Mau Daya Beli Masyarakat Nyungsep, Jokowi Kembali Bagi-bagi BLT BBM
Budi Karya Sumadi mengungkapkan, pembahasan FIR membutuhkan waktu panjang.
“Singapura-Malaysia memberikan ruang diskusi. Diskusi lebih dari 60 kali, kami bicara teknis,” ungkap BKS-sapaan akrab Budi Karya Sumadi.
Menurut BKS, berdasarkan kesepakatan setelah Presiden tanda tangan, maka ini berlaku dan menjadi kesempatan kita untuk mengelola ruang udara di wilayah sendiri. [KPJ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya