Dark/Light Mode

Dampak Ekonomi Global

Menkeu Dan DPR Sepakat Target Ekonomi Dipangkas Jadi 5,2 Persen

Selasa, 23 Juli 2019 08:32 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Foto:  Istimewa).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah menurunkan target pertumbuhan ekonomi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 dari 5,3 persen menjadi 5,2 persen. 
Penurunan ini karena belum meredanya gejolak ekonomi global. Meski begitu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memastikan kualitas pertumbuhan ekonomi akan terjaga. 

“Kondisi saat ini belum bisa mendukung pertumbuhan sesuai target pemerintah. Namun kita sudah melihat semua sisi, mulai penjualan, faktor produksi dan supply side serta policy. Semuanya tentu akan melakukan respons terhadap dua sisi, baik sisi permintaan, investasi dan tantangan eksternal,” kata Ani di Jakarta, kemarin. 

Baca juga : Genjot Ekspor, BI Pangkas Suku Bunga Jadi 5,75 Persen

Yang jelas Menteri Ani optimis, di semester II-2019 pertumbuhan ekonomi akan jauh lebih baik dari semester I-2019. “Kalau target kita tidak akan lihat, tapi saya harapkan semester II-2019 akan lebih baik dari kondisi semester I,” tuturnya. 

Karena itu, kata Ani, pemerintah akan bekerja memperbaiki iklim investasi. Dengan begitu diyakini meski menurun dari target, kualitas pertumbuhan ekonomi akan terjaga. 

Baca juga : Ekonomi Global Melemah, Ekspor Terancam

Ani memprediksi pertumbuhan investasi semester I-2019 bakal berada di kisaran 5 persen. “Semester I diperkirakan menurun lagi di 5 persen, tapi kita menargetkan investasi di semester II mampu tumbuh di angka 6 persen. Pertumbuhan akan menciptakan lapangan pekerjaan. Sehingga tingkat pengangguran akan turun dan kemiskinan menurun. Ini equality,” tegas Ani. 

Seperti diketahui, Badan Anggaran (Banggar) Dewan Per wakilan Rakyat (DPR) bersama pemerintah sepakat mengesahkan laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 di semester I dan prognosis semester II tahun ini. 

Baca juga : Kinerja Modernland Tetap Ciamik di 2018

Realisasi dan perkembangan indikator asumsi dasar ekonomi tersebut, seperti pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai 5,2 persen di semester II 2019. DPR meminta agar laju pertumbuhan inflasi di semester II-2019 dapat terjaga sesuai dengan APBN, yakni berada di bawah 3,5 persen plus minus 1 persen. [NOV]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.