Dark/Light Mode

Pertamina Siapkan Belanja Modal Rp 168 Triliun untuk Pengembangan EBT

Sabtu, 24 September 2022 15:59 WIB
Ilustrasi. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang dioperasikan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE). (Dok: PGE)
Ilustrasi. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang dioperasikan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE). (Dok: PGE)

 Sebelumnya 
Untuk mencapai target, tambah Dannif, Pertamina memiliki beberapa proyek dan aktivitas yang sudah lama dijalankan, antara lain geothermal, pengembangan hydrogen, ikut berpartisipasi dalam pengembangan baterai kendaraan listrik dan energy storage system, dan membangun green industrial cluster.

Selain itu, Pertamina juga mengembangkan green refinery, bio energy, proyek natural based solution (NBS) serta pengembangan EBT seperti solar PV, serta inisiatif lainnya.

Baca juga : Peringatan HUT BNPP, 12 Tahun Komitmen Membangun Perbatasan

Selain itu, Pertamina juga ambil bagian dalam proyek Demtyl Ether (DME) yang ditargetkan rampung pada 2025.

Datuk Sazali Hamzah, EVP & CEO of Downstream Petronas, mengungkapkan untuk bisa melakukan transisi energi, pihaknya menargetkan perbaikan arus kas sebesar 50 persen.

Baca juga : PUPR Butuh Rp 300 Triliun Untuk Permak Pelintasan Kereta Api

Dengan keuangan lebih baik, manajemen Petronas diproyeksikan dapat mendanai transisi energi. "Petronas menargetkan 30 persen revenue pada 2030 berasal dari non-traditional business (bisnis migas)," ujar Hamzah.

Stefano Raciti, SVP Global Operation Mubadala Energy, menyatakan kondisi saat ini memengaruhi strategi perusahaan ke depan. Mubadala akan fokus berinvestasi membangun portofolio ke gas.

Baca juga : Harus Cari Solusi Atasi Pengangguran Global...

"Kami juga membidik carbon capture hydrogen. Kami komitmen untuk investasikan untuk bisa merealisasikan itu seperti Andaman sepertinya juga lebih ke gas," ungkap dia. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.