Dark/Light Mode

Tahun 2019, APP Sinar Mas Targetkan 0 Persen Lahannya Bebas Karhutla

Rabu, 24 Juli 2019 18:05 WIB
Direktur APP Sinar Mas, Suhendra Wiriadinata saat memberikan  penjelasan tentang pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Kahutla) di Jakarta, Rabu (24/7). (Foto: Novalliandy/Rakyat Merdeka).
Direktur APP Sinar Mas, Suhendra Wiriadinata saat memberikan penjelasan tentang pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Kahutla) di Jakarta, Rabu (24/7). (Foto: Novalliandy/Rakyat Merdeka).

RM.id  Rakyat Merdeka - Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas menargetkan seluruh wilayah konsesi perusahaan tersebut bebas dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada 2019.

Jika tahun lalu, ada sekitar 0,07 persen kebakaran di wilayah konsesi, tahun ini ditargetkan 0 persen kebakaran di konsesi perusahaan yang banyak tersebar di Pulau Sumatera.

Direktur APP Sinar Mas, Suhendra Wiriadinata mengatakan, sepanjang 2018, perusahaan tersebut mengklaim berhasil mencegah kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan saat penyelenggaraan Asian Games.

Baca juga : Ini Empat Strategi APP Sinar Mas Cegah Karhutla

Meskipun demikian, ia mengakui tantangan musim kemarau 2019 diprediksi lebih tinggi berdasarkan koordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Apalagi tantangan El Nino tahun ini lebih tinggi dan perlu antisipasi lebih. Makanya, kita gelontorkan investasi mencapai Rp 300 miliar untuk cegah karhutla, dengan pengeluaran terbesar untuk sewa helikopter,” ujar Suhendra di Jakarta, Rabu (24/7).

Sementara itu Manajer Teknologi dan Data Fire Management APP Sinar Mas, Gustaf Rantung, mengatakan antisipasi kebakaran hutan tidak bisa dikerjakan oleh satu pihak saja melainkan butuh kerja sama berbagai elemen.

Baca juga : Pertamina Ajak Masyarakat Bersihkan Pantai Sedari - Karawang

Strategi utama APP Sinar Mas dalam mencegah kebakaran hutan terdiri dari empat pilar utama yang mencakup pencegahan, persiapan, deteksi dini dan respon cepat.

Selain itu, fasilitas lain yang disiagakan yaitu 506 pos pantau, 102 menara api, 1.000 lebih pompa air, 138 truk pemadam kebakaran, 608 kendaraan patroli dan 10 helikopter water-bombing.

"Kami juga memiliki sistem deteksi dini di situation room yang mampu mengidentifikasi kebakaran lebih awal. Semua fasilitas tersebut disiagakan untuk menghadapi musim kemarau," katanya.

Baca juga : Luncurkan BUN500, Kementan Targetkan Perkebunan Nomer Satu Dunia di 2024

Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) sebelumnya menyampaikan, seiring masuknya musim kemarau, potensi kebarakan lahan sangat mudah terjadi. Pemerintah, katanya, juga terus mengantisipasi agar jangan sampai kebakaran terjadi.

"Pemerintah sudah siap, ada sekitar 10 helikopter disebar, pesawat terbang untuk mengebom air dan sosialisasi juga digencarkan untuk mendorong rakyat inisiatif cegah karhutla," kata Wapres JK. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.