Dark/Light Mode

Luncurkan Tiga Pendanaan Startup

BUMN Beri Angin Segar Kawal Ekonomi Digital

Kamis, 29 September 2022 07:30 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Antara).
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Antara).

 Sebelumnya 
Pria kelahiran Lampung ini menilai, kerja sama tersebut menjadi bukti nyata kolaborasi dua kekuatan yang menjadi tujuan BUMN Startup Day, yakni BUMN dan startup Indonesia.

“Tantangan kita ke depan, adalah memastikan potensi market yang Rp 4.500 triliun ini diisi bangsa kita, diisi perusahaan kita. Jangan sampai potensi yang luar biasa ini justru diisi orang-orang lain,” ujar Erick.

Ia menuturkan, BUMN sebagai sepertiga kekuatan ekonomi Indonesia terus melihat potensi-potensi yang sedang berkembang.

Termasuk arahan Presiden Joko Widodo terkait startup Indonesia yang bergerak di beberapa sektor penting, namun masih kecil kapasitasnya dibandingkan lainnya.

Baca juga : Menteri Erick Dorong Telkom Jadi Garda Ekonomi Digital Bangsa

Karena itu, pihaknya menghadirkan tiga inisiatif pendanaan baru untuk sektor pertanian, kesehatan dan energi. Mengingat masih ada peluang-peluang sinergi yang perlu ditingkatkan.

“Negara kita salah satu negara penghasil pangan. Tetapi bagaimana sinergitas agrikulturnya, dibandingkan yang lainnya masih cukup rendah. Belum lagi, kalau kita lihat mengenai healthcare, ekosistemnya patut diisi karena masih 5 persen,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, Pupuk Indonesia sebagai salah satu perusahaan pupuk dan petrokimia terbesar di Asia, melalui Agri Fund berupaya meningkatkan kesejahteraan petani, mendukung program ketahanan pangan dan ekspansi bisnis pangan Indonesia.

Sementara Bio Farma, sebagai holding BUMN Farmasi meluncurkan Bio-health Fund untuk ketahanan kesehatan.

Baca juga : Jokowi Soroti Porsi Ekonomi Digital Agrikultur Baru 4 Persen

“Tujuannya, untuk meningkatkan kapabilitas perusahaan dalam hal inovasi produk life science dan healthcare,” ucapnya.

Sedangkan, Pertamina NRE sebagai subholding PT Pertamina (Persero) membentuk Energy Fund untuk berinvestasi pada startup di bidang teknologi dan inovasi sektor Energi Baru Terbarukan (EBT).

Menurut pria berusia 52 tahun tersebut, ketiga sektor ini dipilih karena sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. Di mana BUMN berupaya melakukan inovasi dan transformasi dalam menjawab tantangan global untuk mencapai ketahanan pangan, kesehatan dan energi.

“Makanya, sejak awal kami coba bangun dulu masyarakat digitalnya, dilanjutkan startupnya, lalu masuk ke pendanaan,” katanya.

Baca juga : Erick: BUMN Startup Day, Akselerasi Ekonomi Digital Indonesia

Saat in ada lima venture capital milik BUMN yang sudah menginvestasikan pendanaannya ke startup. Hingga kini, modal ventura milik BUMN sudah mendanai 336 startup.

“BUMN punya modal ventura yang sudah berinvetasi kepada 336 startup, kalau dilihat hari ini banyak yang sudah menjadi soonicorn, atau unicorn,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.