Dark/Light Mode

Di Acara Konferensi COP27

Menteri Siti Suarakan Aksi Kolaborasi Atasi Krisis Iklim

Selasa, 8 November 2022 06:20 WIB
Menteri Siti Nurbaya, pada Sesi Talk Show “NDC Yang Lebih Ambisius”, sebagai acara pertama di Paviliun Indonesia, yang diselenggarakan bersamaan dengan COP 27 UNFCCC, di Sharm El Sheikh, Mesir, Minggu (6/11/2022).
Menteri Siti Nurbaya, pada Sesi Talk Show “NDC Yang Lebih Ambisius”, sebagai acara pertama di Paviliun Indonesia, yang diselenggarakan bersamaan dengan COP 27 UNFCCC, di Sharm El Sheikh, Mesir, Minggu (6/11/2022).

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia menyuarakan berbagai aksi, strategi, inovasi dan capaiannya, sebagai wujud nyata mencegah kenaikan suhu global di Conference of the Parties (COP)-27, yang merupakan konferensi PBB Perubahan Iklim.

Dalam agenda tersebut, Indo­nesia menampilkan kebijakan dan hasil nyata kerja sebelum­nya. Serta membuka jalan bagi ambisi iklim masa depan bersa­ma-sama para pihak terkait.

“Diperlukan tindakan multilateral, kolektif dan ter­padu sebagai satu-satunya cara mengatasi ancaman global yang sesungguhnya. Kita harus jaga bersama semangat kolaborasi di COP27,” kata Menteri Ling­kungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya dalam sambutannya saat pembukaan Paviliun Indonesia di venue Tonino Lamborghini, Sharm El Sheikh International Congress Center, dalam rangkaian COP27 di Sharm El-Sheikh, Mesir, Min­ggu (6/11).

Baca juga : Di Paviliun Indonesia, Menteri Siti Berbagi Pengalaman NDC Yang Lebih Ambisius

Diterangkan Siti, dalam be­berapa dekade terakhir, Pemerintah Indonesia telah berbagi tanggung jawab perubahan iklim dengan kalangan akademisi, bis­nis, organisasi masyarakat sipil dan pihak lainnya.

Namun, terkadang dalam aksi mitigasi dan adaptasi aksi iklim di lapangan mengalami keterbatasan serta tantangan. Mencakup dimensi politik da­lam pengambilan keputusan, serta adanya perselisihan karena kepentingan prioritas sosial ekonomi dan lingkungan.

Terkadang ini menjadi para­doks. Bentuk ketidaksesuaian dalam relevansi sosial, sehingga kurang efektifnya kebijakan menjadi tindakan.

Baca juga : COP-27, Menteri Siti Dorong Aksi Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim

“Untuk itu, aksi bersama ten­tang perubahan iklim membu­tuhkan pemimpin untuk meman­du aksi. Karena itu, tema yang dipilih untuk Paviliun Indonesia adalah Stronger Climate Actions Together,” jelas Siti.

Stronger Climate Actions To­gether merefleksikan misi dan berbagai hal yang diperjuangkan delegasi Indonesia. Tema ini sesuai dengan tujuan Nomor 13 Pembangunan Berkelanju­tan (Sustainable Development Goals/SDGs), yang menyam­paikan mandat bagi masyarakat global untuk mengambil tinda­kan melawan perubahan iklim dan dampaknya.

Pada COP27 tahun ini, Paviliun Indonesia diselenggarakan dalam 36 sesi talkshow panel discussion dengan pelibatan para pihak.

Baca juga : Mas Menteri: Perkuat Kolaborasi Untuk Transformasi Pendidikan Lebih Baik

“Melalui Paviliun Indone­sia akan terlihat bagaimana masyarakat sipil, swasta, dan Pemerintah menerjemahkan visi bersama ini ke dalam rencana dan strategi pembangunan na­sional. Mendekati agenda FOLU Net Sink 2030,” ujar Siti.

Di sesi Talk Show “NDC Yang Lebih Ambisius”, sebagai acara pertama di Paviliun Indonesia, Siti juga mengungkapkan per­jalanan Indonesia yang tidak mudah untuk meningkatkan Enhanced National Determined Contribution (NDC).

Hal itu disebabkan kondi­si yang sangat menantang di tengah upaya pemulihan pasca Covid-19 dan situasi ekonomi global yang dinamis.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.