Dark/Light Mode

Fintech Summit 2022

RI Targetkan 64 Juta UMKM Gunakan Platform Digital

Jumat, 11 November 2022 21:32 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kedua kiri) dalam acara 4th Indonesia Fintech Summit 2022, Jumat (11/11). (Foto Kemenkeu)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kedua kiri) dalam acara 4th Indonesia Fintech Summit 2022, Jumat (11/11). (Foto Kemenkeu)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi telah memaksa masyarakat untuk beralih ke digitalisasi. Dalam hal ini, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Indonesia menargetkan sebanyak 50 persen atau 64 juta UMKM menggunakan platform digital demi menggenjot penjualannya.

“Itu benar-benar lompatan besar. Ini diperlukan bagi Indonesia untuk melihat potensi ekonomi digital dan fintech sebagai kontributor pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya dalam acara 4th Indonesia Fintech Summit 2022, Jumat (11/11).

Baca juga : GoTo Komit Dorong Mitra UMKM Hadapi Tren Pasar & Digitalisasi

Selanjutnya, Menkeu juga menyampaikan bahwa Indonesia terus berupaya untuk mengejar Ekonomi Digital mencapai 133 miliar dolar AS atau sekitar 30% GDP pada 2025. Meski penetrasi fintech masih terbilang rendah, namun saat ini telah berkembang hingga 3 kali lebih besar dari angka pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, Indonesia juga diuntungkan dengan populasi masyarakat yang mayoritas merupakan generasi Z dan milenial sekitar 53-55 persen. Yang merupakan digital native. Namun yang diperlukan sumber daya manusia Indonesia yang juga berkualitas.

Baca juga : Hadapi PON 2024, Ketum IKASI DKI Targetkan Juara Umum

“Itulah sebabnya pengeluaran pemerintah untuk pendidikan, tidak hanya jumlah uang tetapi juga konten kurikulum atau cara mengajar. Mereka semua telah berbenah untuk dapat memaksimalkan teknologi digital dan mempersiapkan sumber daya manusia di Indonesia dengan lebih baik,” tutur Menteri Keuangan Terbaik Dunia 2018 itu.

Selain itu, dikatakan Menkeu bahwa pemenuhan pemerataan dan belanja infrastruktur digital, terutama bagi daerah-daerah tertinggal di Indonesia juga perlu dilakukan. Karenanya, belanja pemerintah bidang infrastruktur adalah komponen belanja yang tidak dipotong meski saat pandemi.

Baca juga : Yakin Target 30 Juta UMKM Onboarding Digital Tercapai, Ini Timeline Kemenkop UKM

Bahkan belanja negara mengalami peningkatan hingga 3 kali lipat untuk dapat menyambungkan 75 ribu pulau yang ada di Indonesia, lebih dari 4.000 sekolah, layanan rumah sakit, posyandu dan puskesmas agar bisa tersambung dengan internet.

“Jadi ini semua yang kami sebut membangun kondisi yang diperlukan agar Indonesia tidak hanya bisa menikmati teknologi digital, tetapi pada saat yang sama memastikan pertumbuhan ekonomi serta teknologi digital, termasuk fintech akan memberikan pertumbuhan yang lebih inklusif,” pungkasnya.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.