Dark/Light Mode

Meski Harga Saham Nyungsep 72 Persen

Prospek GOTO Masih Kinclong

Minggu, 11 Desember 2022 07:30 WIB
Presiden Grup GoTo, Patrick Cao. (Foto: Istimewa).
Presiden Grup GoTo, Patrick Cao. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Lebih lanjut Hans berpendapat, menjual saham teknologi di periode suku bunga mulai naik dan cenderung tinggi, tidak tepat. Sebab, harga saat ini tidak optimal bagi investor karena masalah sentimen ekonomi.

“Investor yang sudah lama berinvestasi di GOTO pasti lebih sabar menanti harga saham lebih optimal, alias tidak langsung menjualnya,” ujar Hans kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Hans melihat, saham GOTO masih memiliki prospek yang jelas. Buktinya, meski harga saham GOTO menyentuh ARB, sejumlah investor tetap melakukan pembelian. Bahkan dari data RTI pada perdagangan Kamis (1/12) tercatat, broker favorit investor asing JP Morgan aktif menampung saham GOTO hingga 500 juta lembar.

Baca juga : Presiden Tak Melarang, Tapi Kasih Peringatan

Saat itu, kata Hans, investor asing melakukan aksi jual dan beli hingga Rp 1,8 triliun. Sisanya, dalam volume lebih kecil, dilakukan oleh investor domestik.

Ia mengatakan, investor baru yang membeli GOTO, pasti sudah melakukan evaluasi secara cermat. Termasuk potensi bisnis di masa yang akan datang. Sehingga mereka melihat penurunan harga saat ini, bisa jadi sebuah momentum untuk akumulasi. “Karena penurunan harga akan membuat saham yang punya fundamental bagus, menjadi terlihat lebih menarik,” ungkap Hans.

Ia menyarankan, investor harus lebih cermat memahami teknikal saham GOTO. Terutama jika sudah memasuki fase jenuh jual (oversold). Karena, kata Hans, tidak mungkin harga saham bergerak hanya satu arah, pasti ada titik baliknya.

Baca juga : Gagal Di Liga Champions, Atletico Nyungsep Di Pentas Europa

“Intinya, selama masih ada yang memesan GoJek dan GoFood, belanja di Tokopedia dan bayar pakai Gopay, saya rasa tidak perlu khawatir sama penurunan saham GOTO,” imbaunya.

Buru Profitabilitas

 Direktur Keuangan Grup GoTo Jacky Lo memastikan, perusahaan akan tetap fokus mengejar profitabilitas dengan memperketat efisiensi perseroan, ketimbang mencari pendanaan.

Baca juga : Eksepsi Sambo Ungkap Peristiwa Kekerasan Seksual Di Magelang

Per 30 September 2022, kas dari operasional GOTO senilai minus Rp 21,36 triliun, kas dari investasi sebesar Rp 2,42 triliun dan kas yang berasal dari finansial senilai Rp 31,81 triliun.

Kemudian, nilai capital expenditure GOTO minus Rp 376 miliar. Hal ini mengakibatkan arus kas bebas GOTO sebesar minus Rp 21,73 triliun per 30 September 2022.

Jacky meyakinkan, pihaknya telah melakukan langkah strategis dan memperkuat langkah untuk memperbaiki margin, serta mandiri secara finansial.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.