Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sukses Akuisisi Semen Baturaja
Semen Indonesia Makin Kokoh Di Pasar Domestik
Kamis, 12 Januari 2023 07:30 WIB
Sebelumnya
Menurut Donny, kesuksesan itu juga dipengaruhi pengalaman perseroan yang kini sudah menginjak usia 10 tahun.
Apalagi SIG dibentuk bukan hanya agar menjadi BUMN Semen nomor satu di Indonesia. Namun juga memiliki visi besar untuk menjadi regional champion.
“Dan menjadi penyedia solusi bahan bangunan terbesar di regional. Karena itu, kami harus menjadi yang terdepan di industri,” ucapnya.
Dia menyambut gembira anggota baru dalam keluarga besar SIG, yaitu Semen Baturaja. Sehingga bisa dikatakan, SIG kini hadir dari ujung Barat hingga Timur Indonesia.
Baca juga : Bamsoet Akan Gelar Turnamen Catur Indonesia Master III Piala Ketua MPR
“Bergabungnya Semen Baturaja semakin memantapkan langkah Semen Indonesia, dalam bertransformasi menjadi perusahaan penyedia solusi bahan bangunan terdepan di regional,” ungkap Donny.
Sebagai informasi, Semen Baturaja memiliki kekuatan dan penguasaan pasar yang dapat diandalkan di wilayah Sumatera Selatan.
Sehingga integrasi Semen Baturaja ke SIG memiliki potensi sinergi yang sangat besar, untuk mendukung posisi dan melengkapi footprint BUMN sub klaster semen. Khususnya di wilayah Sumatera yang merupakan pasar domestik terbesar kedua level nasional.
Pengamat BUMN dari Universitas Indonesia Toto Pranoto melihat, aksi akuisisi SIG ke Semen Baturaja ini memiliki impact yang sangat positif. Yakni, dapat meningkatkan pangsa pasar Semen Indonesia di seluruh wilayah Indonesia, bahkan global.
Baca juga : Hasil Seri A, Napoli Makin Kokoh Di Puncak
“Langkah Semen Indonesia akan memperkuat ketahanan produsen semen pelat merah di dalam negeri. Kondisi tersebut turut menjamin keberlangsungan pembangunan infrastruktur nasional,” yakin Toto kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Bukan cuma itu, Toto menyebut akuisisi memberi peluang terciptanya efisiensi produsen semen milik BUMN.
Ia melanjutkan, pangsa pasar Semen Baturaja hanya sekitar 3 persen secara nasional. Sehingga saat digabungkan ke Semen Indonesia, yang menguasai 48 persen market domestik, bisa memicu efisiensi yang lebih baik.
Namun ia mengingatkan, perlu ada strategi yang matang menyangkut efisien value chain, agar produktivitas bisa meningkat.
Baca juga : Semen Indonesia Makin Merajai Pasar Domestik
Begitu juga dengan timeline progress pada setiap tahapan pasca integrasi. “Tujuannya ke depan, agar membuat harga jual produk menjadi lebih kompetitif,” ujar Toto. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya