Dark/Light Mode

Pasca PPKM Dicabut

E-Commerce Tetap Moncer

Jumat, 13 Januari 2023 07:30 WIB
Ilustrasi. (Foto: Dok. Tokopedia).
Ilustrasi. (Foto: Dok. Tokopedia).

 Sebelumnya 
Tak jauh berbeda, Senior Vice President (SVP) Logistics La­zada Indonesia Adiputra Wiharja bilang, berakhirnya PPKM berarti memunculkan kesempatan baru. Menurutnya, peralihan kebijakan itu membuka peluang masyarakat bisa belanja datang langsung ke store.

“Kami melihat keputusan (dicabutnya PPKM) ini men­jadi opportunity bagi Lazada, bagaimana menyeimbangkan dan berkesinambungan antara penjualan online dan offline,” ucap Adiputra kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Salah satunya, sambung Adi, dengan intens melakukan ber­bagai macam kolaborasi dengan pihak lain.

Baca juga : Pariwisata Lebih Bergairah

Seperti kerja sama terbaru yang dilakukan Lazada Indone­sia dengan Eiger, yang berkomit­men untuk menciptakan belanja online yang peduli akan sustainability. Diproyeksikan tahun ini dan mendatang project sustainability akan menjadi tren.

“Bagaimana agar value add­ed yang kami berikan bisa membantu konsumen menghadapi perubahan, yang tadinya Covid-19 harus belanja online sekarang boleh belanja offline,” ujar Adi.

Menyoal ini, Direktur CE­LIOS (Center of Economic and Law Studies) Bhima Yudhistira menilai, pencabutan PPKM akan berdampak positif bagi perekonomian Indonesia. Termasuk bagi dunia usaha, khususnya sektor retail dan pariwisata. Kedua sektor ini, saat pembatasan akibat Covid-19 paling terkena dampaknya.

Baca juga : PPKM Dicabut, Ganjar Ingatkan Warga Tetap Kontrol Diri

“Tak terkecuali bagi e-com­merce maupun startup. Meski mereka berjaya saat pandemi karena belaja online, tetap saja tren belanja online tidak akan surut meski PPKM dicabut. Karena masyarakat akan lebih bebas melakukan belanja, baik offline atau online,” yakin Bhima kepada Rakyat Merde­ka, kemarin.

Bhima juga menilai, pen­cabutan PPKM bisa mendorong peningkatan konsumsi tahun ini. “Yang tadinya uang untuk beli obat dan vitamin, akan bergeser untuk jalan-jalan dan belanja,” ucap dia.

Dia mengakui, pandemi men­dorong digitalisasi mengalami percepatan. Adanya peruba­han pola konsumsi ini membuat penjual atau pelaku UMKM, mau tidak mau mempercepat adaptasi digital. Belanja online dan bisinis e-commerce diyakini Bhima akan terus berlanjut di masa endemi ini. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.