Dark/Light Mode

Sistem Autogate Kembali Dioperasikan Di Terminal 2

RI Bersolek Layani Turis & Pebisnis Internasional

Senin, 30 Januari 2023 07:30 WIB
Calon penumpang pesawat memindai paspor dan pengenalan wajah di pintu otomatis (autogate) sebelum memasuki area pesawat di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (26/1/2023).(ANTARA FOTO/Fauzan/rwa).
Calon penumpang pesawat memindai paspor dan pengenalan wajah di pintu otomatis (autogate) sebelum memasuki area pesawat di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (26/1/2023).(ANTARA FOTO/Fauzan/rwa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Reaktivasi sistem autogate yang dilakukan Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Hak Asasi Manusia) Silmy Karim, Kamis (26/1), di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), diharapkan bisa dilakukan di bandara-bandara lain. Baik itu yang dikelola PT Angkasa Pura (AP) II maupun AP I.

Pasalnya, sistem ini mem­buat pemeriksaan penumpang di kantor imigrasi bandara kian efektif dan efisien.

Pengamat penerbangan Gatot Rahardjo mengatakan, sistem autogate ini sudah sewajarnya difungsikan kembali. Terlebih jumlah orang yang bepergian ke luar negeri maupun yang datang dari luar negeri, mulai menun­jukkan peningkatan.

“Pasca pandemi, orang yang mau bepergian kan jumlah­nya makin banyak. Termasuk wisatawan mancanegara yang diprediksi bertambah (jumlah­nya),” ujar Gatot kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : KAI Kembalikan Biaya Tiket 100 Persen Bagi Penumpang Yang Batalkan Perjalanan

Gatot bilang, sistem autogate ini sudah biasa digunakan di bandara-bandara luar negeri. Sedangkan di Indonesia, khusus­nya ketika terjadi penurunan penumpang yang dahsyat saat pandemi, sistem ini menjadi berfungsi tidak optimal.

“Di Indonesia, itu sebenarnya sistem canggih sudah banyak digunakan. Tapi kadang opera­sional dan perawatannya kurang memadai,” keluh Gatot.

Karena itu, dengan dilakukan­nya reaktivasi sistem autogate di bandara Soetta tersebut, diharap­kan bisa dirawat dan dipantau dengan baik.

“Tetap harus ada yang me­mantaunya. Apakah berfungsi optimal? Sistemnya harus benar-benar terkoneksi,” imbaunya.

Baca juga : Southgate Sumringah, Posisinya Di Timnas Inggris Masih Aman

Selain itu, sistem autogate ini sebaiknya juga terus diperluas penggunaannya di bandara-bandara lain, selain di Soetta.

“Penting juga dipasang di bandara-bandara, yang lalu lintas (penerbangan atau penumpang) internasionalnya tinggi,” katanya.

Misalnya, kata dia, di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali dan Bandara Interna­sional Juanda, Surabaya.

“Di (Ngurah Rai) Bali seper­tinya sudah ada autogate. Tapi apakah tetap dioperasikan atau diistirahatkan, itu harus dicek lagi,” katanya.

Baca juga : Top, Atlet Kembar BIN Juara Tunggal Putri Turnamen Tenis Nasional

Menanggapi update sistem autogate ini, General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai - Bali, Handy Heryudhitiawan menilai, bagi pengelola bandara, memang membutuhkan layanan yang efisien dan efektif dalam penanganan penumpang.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.