Dark/Light Mode

Supaya WNI Tak Berobat Ke Luar Negeri

Kapolri Doakan Muhammadiyah Punya RS Bertaraf Internasional

Jumat, 4 November 2022 07:55 WIB
apolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kanan) dalam acara peresmian RS Muhammadiyah Bandung Selatan, kemarin, bersama Ketua Umum Muhammadiyah Prof Haedar Nashir (kedua kanan), pengusaha Yendra Fahmi (kedua kiri), dan Wapres RI ke-10 dan 12 HM Jusuf Kalla (kiri). (Foto: Humas Polri)
apolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kanan) dalam acara peresmian RS Muhammadiyah Bandung Selatan, kemarin, bersama Ketua Umum Muhammadiyah Prof Haedar Nashir (kedua kanan), pengusaha Yendra Fahmi (kedua kiri), dan Wapres RI ke-10 dan 12 HM Jusuf Kalla (kiri). (Foto: Humas Polri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi langkah Muhammadiyah, yang terus berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Hal ini disampaikan Sigit saat menghadiri peresmian RS Muhammadiyah Bandung Selatan (RSMBS) di Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), kemarin.

Rumah sakit ke-119 Muhammadiyah yang didirikan di lahan 1,1 hektare di Jalan Raya Laswi, Ciheulang, Ciparay itu memiliki Gedung Utama H Nafli Munaf dan Masjid Nyi Ayu Rina Adjrijanti.

“Kita berikan applause yang sangat luar biasa terhadap Muhammadiyah, yang terus concern dan fokus dalam bidang kesehatan masyarakat,” kata Sigit dalam keterangannya, Kamis (3/11).

Baca juga : Kapolri Doakan Muhammadiyah Punya RS Bertaraf Internasional

Sigit mengutip quotes mantan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill, yang menyebut, war­ga negara yang sehat adalah aset terbesar yang dimiliki setiap negara. Eks Kabareskrim Polri itupun menyebut, fasilitas kese­hatan yang memadai merupakan salah satu indikator negara maju. Di samping terjaminnya tingkat keamanan, rendahnya angka pengangguran, serta majunya sains dan teknologi.

Penyediaan fasilitas kesehatan yang memadai, merupakan bagian dari upaya mewujudkan SDM unggul menuju visi Indonesia Emas tahun 2045. Menurut para ahli, Indonesia masih membutuhkan setidaknya 1.000 unit RS.

“Alhamdulillah, Muhammadiyah sedang mengawal dan sedang berkontribusi, untuk mewujudkan Indonesia Maju di tahun 2045,” ujarnya.

Baca juga : Yandri Susanto: Muhammadiyah Punya Andil Rawat Indonesia

Sigit berharap, usia harapan hidup di Indonesia, bisa terus meningkat. Dipaparkannya, tahun 2017, ada di angka 72,9. Sementara pada tahun 2021, berada di angka 73,5.

“Ini artinya, masyarakat bisa bertahan hidup, apabila fasilitas kesehatannya memadai. Ini men­jadi harapan kita semua, untuk bisa menciptakan hal-hal yang seperti itu,” tuturnya.

Di sisi lain, pembangunan fasilitas kesehatan yang mema­dai, setidaknya bisa menjawab arahan Presiden Jokowi terkait masih banyaknya warga neg­ara Indonesia yang berobat ke luar negeri. Baik itu Singapura, Amerika Serikat, Jepang, atau negara lainnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.