Dark/Light Mode

Penundaan IPO Inalum Sudah Tepat

Pelaku Pasar Modal Lagi Dihantui Tekanan Global

Rabu, 8 Februari 2023 07:30 WIB
Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury. (Foto: Antara).
Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury. (Foto: Antara).

RM.id  Rakyat Merdeka - Rencana Pemerintah menunda rencana PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum melakukan Initial Public Offering, dinilai sudah tepat. Sebab, investor tengah dibayang-bayangi tekanan resesi global. Mereka ragu membeli saham perusahaan yang basis pendapatannya dari kegiatan ekspor.

Pengamat Ekonomi dan BUMN dari Universitas Indo­nesia (UI) Toto Pranoto menilai, tantangan melakukan IPO untuk Inalum, tidak mudah di tahun ini.

Mengingat adanya sejumlah faktor eksternal yang akan ber­dampak negatif. Yakni, mulai dari tekanan resesi global hingga aktivitas bisnis yang mengandal­kan ekspor.

Baca juga : Pemerintah Pastikan Kesiapan Layanan Haji

“Hal tersebut berdampak pada permintaan global akan me­lemah. Dan itu akan berdampak pada BUMN orientasi ekspor, seperti sektor pertambangan maupun olahan aluminium,” ujar Toto kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Dengan kondisi itu, dikhawatirkan Toto, para investor tidak ter­lalu tertarik pasar modal sebagai tujuan investasi di 2023. Artinya, aksi korporasi baik rights is­sue maupun IPO bakal cukup menantang bagi BUMN.

“Melalui pertimbangan atas kondisi tersebut, maka perlu tambahan sweetener atau pe­manis untuk memastikan IPO BUMN bisa menarik bagi inves­tor,” katanya.

Baca juga : Penugasan Plh Gubernur Papua Sudah Dikirim Duluan Via Whatsapp

Toto lalu mengomentari split off Inalum dari MIND ID Group. Menurutnya, hal itu akan ber­dampak positif.

Dia bilang, pemisahan dua entitas bisnis milik negara itu akan berkaitan dengan pening­katan kerja antara MIND ID, sebagai induk usaha dan Inalum Operating, sebagai anak usaha ke depannya.

Sebab, rencana pendanaan Inalum Operating untuk se­jumlah proyek strategis milik Pemerintah, dapat dijamin le­wat manajemen investasi yang dilakukan MIND ID, sebagai induk usaha tambang nasional.

Baca juga : Teken MoU Dengan BEI, APJII Upgrade Pemahaman Pasar Modal Dan Investasi

“Kemudian, MIND ID dapat merealokasi sebagian keun­tungan perusahaan tambang lainnya untuk membantu in­vestasi Inalum sebagian,” imbaunya.

Sebelumnya, Wakil Men­teri BUMN I Pahala Nugraha Mansury memastikan, belum ada rencana untuk IPO Inalum, pasca perusahaan melaksanakan split-off dari holding BUMN pertambangan, MIND ID pada akhir Desember 2022.

“Permodalan bisa dilakukan sendiri, bisa melalui penerbitan global bond dan mekanisme lainnya,” ucap Pahala di DPR, Selasa (24/1).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.