Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Disampaikan Airlangga Di Acara Pengusaha KAHMI
Ekonomi Kita Kuat
Jumat, 10 Februari 2023 06:45 WIB
Sebelumnya
“Melalui musyawarah (Rakernas HIPKA) ini, Pemerintah berharap sinergi dunia usaha dengan Pemerintah dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi,” ujar Airlangga.
Sebelumnya, Airlangga optimistis pertumbuhan Indonesia dapat terjaga di kisaran 5,3 persen pada 2023. Kondisi ini bisa tercapai karena didukung oleh berbagai kebijakan Pemerintah.
Menurutnya, Pemerintah mempersiapkan target pertumbuhan di tahun 2023 sebesar 5,3 persen secara tahunan.
“Ini juga didukung oleh berbagai lembaga yang menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai setidaknya 5 persen,” ujarnya.
Baca juga : Hadiri Rapim TNI-Polri, Airlangga Bicara Pertumbuhan Ekonomi
Untuk itu, lanjut Airlangga, Pemerintah akan terus menjaga daya beli masyarakat dengan mengendalikan inflasi agar harga bahan pokok tetap terjangkau. Serta mengoptimalisasi berbagai program perlindungan sosial, seperti keluarga harapan, kartu sembako, dan kartu Pra Kerja.
Pemerintah juga memperkuat pasar domestik dengan mendorong penggunaan produk dalam negeri, dan mendorong penguatan dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Penguatan UMKM, antara lain dilakukan melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) alat dan mesin pertanian dengan nilai mencapai Rp 2 miliar dengan bunga sebesar 3 persen dan down paymentnya 10 persen.
Pemerintah juga akan melakukan diversifikasi pasar ekspor dengan mengakselerasi kesepakatan perjanjian dagang. Termasuk dengan Eropa dan negara-negara mitra dagang non-tradisional lain, melalui pembentukan task force.
Baca juga : Tumbuh 5,31 Persen, Airlangga: Ekonomi Kita Di Atas Global
Pemerintah juga mendorong produktivitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan membuat kegiatan yang dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Terutama implementasi dari Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Cipta Kerja.
“Diharapkan, Perppu ini bisa dipersiapkan regulasi-regulasi atau Peraturan Pemerintah (PP) turunannya,” ujar Airlangga.
Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan, tahun 2023 merupakan tahun politik yang bisa menekan pertumbuhan ekonomi nasional.
Bhima memprediksi, pertumbuhan ekonomi 2023 hanya di kisaran 4,3 persen hingga 4,7 persen.
Baca juga : Srikandi Ganjar Jambi Gelar Healthy Day Bareng Komunitas Zumba
“Tahun politik cenderung ditanggapi oleh kelompok 20 persen teratas dengan wait and see, atau menahan keputusan investasi yang berisiko,” katanya.
Selain itu, lanjut Bhima, masih adanya resesi global juga berdampak terhadap kinerja ekspor dan investasi. Sementara konsumsi rumah tangga masih menjadi penopang utama.
Dia pun meminta Pemerintah waspadai tekanan inflasi dan suku bunga, yang akan berdampak kepada daya beli kelompok menengah ke bawah. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya