Dark/Light Mode

Genjot Penetrasi & Pemahaman Produk Syariah, BSI Gelar Global Islamic Finance Summit

Senin, 13 Februari 2023 19:34 WIB
Dari kiri, SVP Wealth Management PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Asri Natanegeri, Chief Economist BSI Banjaran Surya Indrastomo, EVP Corporate Finance and Solution BSI Indra Kampono memaparkan acara BSI Global Islamic Finance Summit 2023 yang akan digelar di 15-16 Februari 2023. (Foto: Istimewa)
Dari kiri, SVP Wealth Management PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Asri Natanegeri, Chief Economist BSI Banjaran Surya Indrastomo, EVP Corporate Finance and Solution BSI Indra Kampono memaparkan acara BSI Global Islamic Finance Summit 2023 yang akan digelar di 15-16 Februari 2023. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
“Khusus BSI, sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, tentunya perlu terus beradaptasi untuk bisa menjawab tantangan dari perkembangan ekonomi syariah dunia saat ini. Kami menyadari bila perbankan syariah di Indonesia saat ini masih dianggap sumber pembiayaan alternatif bagi masyarakat dan korporasi,” jelasnya.

Di BSI, sambung Indra, terus berupaya menyediakan berbagai produk dan layanan keuangan syariah yang beragam. Bahkan menurutnya, juga tak kalah dengan bank konvensional.

“Misalnya pembiayaan kami tembus di angka Rp 207,70 triliun di mana untuk pembiayaan korporasi juga terus meningkat. Kami juga punya bank sindikasi yang coverage-nya hingga Rp 14,5 triliun, serta kustodi syariah penempatan investasi dana kelolaannya mencapai Rp 80 triliun. Di mana kami menyimpang, meng-operate dan mewakili issuer untuk sukuk,” jelasnya.

Dalam ajang GIFS 2023, BSI mencoba mengedukasi nasabah dan para pelaku usaha terkait berbagai produk layanan syariah. Memperkenalkan apa saja yang sudah dilakukan dan tersedia di BSI agar menjangkau nasabah yang lebih luas.

Baca juga : Genjot Perekonomian & Kesejahteraan Di Aceh, BSI Ajak Kolaborasi Berbagai Pihak

“Upaya ini juga dalam rangka mencapai target Top Global Bank di tahun 2025,” ujar Indra.

Ke depan, perbankan syariah harus mampu melihat peluang dan terus melakukan literasi agar lembaga keuangan Islam akan mendapatkan daya tarik serta menjadi pilihan utama bagi bisnis ritel, manufaktur, energi terbarukan, infrastruktur, dan konstruksi.

Chief Economist BSI Banjaran Surya Indrastomo menambahkan, berbagai produk financial dan produk–produk investasi syariah akan menjadi jawaban dari kebutuhan nasabah akan produk keuangan syariah.

“BSI Wealth Insight misalnya, menjadi bentuk kontribusi BSI untuk menjadi bank yang dapat memberikan pengetahuan, pemahaman, dan informasi seputar pengelolaan portofolio keuangan syariah dalam kondisi ketidakpastian ekonomi global,” ucap Banjaran.

Baca juga : Genjot Kemampuan Produsen Lokal, SKK Migas Gelar Kapasitas Nasional III

Ia menyampaikan, GIFS tahun 2023 juga menjadi ajang showcasing bahwa keuangan syariah memiliki kemampuan untuk mendukung pembangunan ekonomi sektor riil. Bahwa keuangan syariah dapat menjadi pilihan utama para pelaku usaha, mulai dari skala UMKM hingga korporasi.

BSI melihat adanya peluang ekosistem ekonomi syariah dapat menjadi akselerator dalam menciptakan pemerataan ekonomi dan ketahanan nasional di tengah situasi ekonomi dunia yang tidak menentu dan dapat berimbas ke ekonomi dalam negeri.

“Selain potensi bisnis yang besar, pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah juga mendukung agenda pembangunan nasional dan sustainabilitas global,” katanya.

Tercatat, pembicara-pembicara ternama yang akan hadir di GIFS antara lain Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Professor & Sharjah Chair in Islamic Law & Finance, Durham University, Britania Raya Habib Ahmed, Co-Founder of IFAAS Group & CEO of IFIN Services Shaher Abbas, Deputy Director of Islamic Economic Research KNEKS Ginanjar Dewandaru, President Director of Medco Energi Hilmi Panigoro, Director of Sido Muncul Irwan Hidayat, dan Executive Vice President Corporate Finance & Solution BSI Indra Kampono.

Baca juga : Sahabat Ganjar Gelar Doa Bersama Ulama dan Santri Tegal

Di hari kedua terdapat, Komisaris Utama Bank Mandiri Chatib Basri, akademisi dan praktisi bisnis Rhenald Kasali, Chairman CT Corp Chairul Tanjung, Chief Economist Bahana TCW Investments Budi Hikmat, Chief Economist BSI Banjaran Surya Indrastomo, Financial Planner Safir Senduk, Paralegal Inheritance Teenu C Jiriadana, Dewan Pengawas Syariah BSI Oni Sahroni, Islamic Financial Specialist Greget Kalla Buana, Founder Narasi Najwa Shihab, dan Financial Planner Prita Ghozie. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.