Dark/Light Mode

Gandeng Pemkot Bontang, PKT Gelar Rembug Tingkat Kelurahan Atasi Stunting

Kamis, 16 Februari 2023 13:52 WIB
Kerja sama Pupuk Kaltim dan Pemkot Bontang dalam menanganani stunting. (Foto: Dok. Pupuk Kaltim)₩
Kerja sama Pupuk Kaltim dan Pemkot Bontang dalam menanganani stunting. (Foto: Dok. Pupuk Kaltim)₩

 Sebelumnya 
Selain itu, program PEDALGAS merupakan bentuk kepedulian Pupuk Kaltim bagi pertumbuhan anak di Kota Bontang, sekaligus menekan risiko stunting sejak masa kehamilan.

Program ini juga wujud dukungan Perusahaan, terhadap pencapaian 17 indikator Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya menghilangkan kelaparan dan segala bentuk mal nutrisi di tahun 2030. Serta, mencapai kesehatan pangan melalui penurunan angka stunting hingga 40 persen di tahun 2025.

"Dari kesinambungan upaya pada program PEDALGAS, angka stunting yang masih terbilang tinggi di Bontang dapat terus ditekan. Sekaligus dicegah, melalui identifikasi dini risiko pada ibu hamil dan balita," tambahnya.

Di kesempatan yang sama, Kasi Layanan Gizi Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang Nur Asma mengungkapkan, rembug tingkat Kelurahan ini merupakan salah satu dari delapan aksi konvergensi yang harus dilaksanakan untuk pengentasan stunting.

Baca juga : Gandeng Sanraya Adi, Perhutani Kembangkan Digitalisasi Tiket Tempat Wisata

Sesuai amanat Perpres 72 tahun 2021, yang tertuang dalam Strategi Nasional (Stranas) Percepatan Penurunan Stunting.

Berdasarkan Perpres tersebut, intervensi penanganan dari sisi pelayanan kesehatan seperti pemberian makanan tambahan dan sejenisnya hanya 30 persen. Sedangkan untuk 70 persen lainnya, berupa keterlibatan masyarakat dan seluruh sektor terkait dalam pencegahan stunting, mulai dari edukasi perilaku masyarakat hingga sanitasi dan air bersih.

"Hal inilah yang perlu kita galakkan, agar penurunan angka stunting di Kota Bontang bisa berjalan simultan. Mengingat, penanganan yang dilakukan membutuhkan waktu dalam jangka panjang," ucapnya.

Mengacu pada Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, Kota Bontang berhasil menurunkan angka stunting sebesar 5,3 persen, atau meningkat dari posisi 26,3 menjadi posisi 21 pelaksanaan intervensi secara secara nasional.

Baca juga : Gandeng Bulog dan BI, Pemkot Bandung Gelar Operasi Pasar Beras

Ia berharap, hasil rembug tingkat Kelurahan mampu melaksanakan program intervensi gizi secara spesifik, yang tidak hanya berbicara sisi kesehatan. Tapi juga, melahirkan gerakan masyarakat melalui kampanye dan langkah advokasi, seperti gerakan gemar makan ikan maupun pemberian makanan tambahan dengan protein tinggi.

"Dari kolaborasi yang terjalin, kita optimis penurunan stunting hingga 14 persen di tahun 2024 bisa tercapai," harapnya.

Mewakili Pemkot Bontang, Camat Bontang Utara, Sutrisno mengapresiasi, kesinambungan peran Pupuk Kaltim mendukung upaya Pemerintah dalam menekan angka stunting pada program PEDALGAS.

Meski ada penurunan persentase dari tahun sebelumnya, kata dia, namun penanganan stunting di Kota Bontang tetap harus dikebut. Utamanya, dalam pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting sesuai Stranas.

Baca juga : Kornas Ganjarist Gelar Silaturahmi Perjuangan

"Kami harap kesinambungan dukungan Pupuk Kaltim bersama seluruh perusahaan yang ada di Kota Bontang, untuk senantiasa terlibat dalam berbagai program penanganan stunting agar bisa terus ditekan secara maksimal," ujar Sutrisno. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.