Dark/Light Mode

Kampanyekan Building for the Future, HKTDC Jajaki Kemitraan Sektor Infrastruktur Di Indonesia

Selasa, 28 Februari 2023 17:00 WIB
Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) saat mengkampanyekan Building for the Future. (Foto; Istimewa)
Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) saat mengkampanyekan Building for the Future. (Foto; Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk pertama kalinya, Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) mempromosikan kampanye Building for the Future di Indonesia. HKTDC membawa delegasi ke Jakarta pada 27 Februari-2 Maret 2023.

Melalui berbagai acara, termasuk Hong Kong Forum on Urban Development, sesi business matching dan pertemuan dengan para pemimpin pemerintah dan bisnis.

Kegiatan promosi ini memberikan kesempatan bagi perusahaan-perusahaan Indonesia dan Hong Kong untuk menjajaki kemitraan.

Baca juga : Butuh Haluan Negara untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045

Direktorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Trisa Putra Zuna mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia mempercepat pembangunan infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Menurutnya Pemerintah telah mengalokasikan anggaran pembangunan infrastruktur sebesar Rp 392 triliun pada 2023. Anggaran setara 26 miliar dolar itu untuk meningkatkan penyediaan layanan dasar dan produktivitas melalui infrastruktur konektivitas dan mobilitas.

Pesatnya pembangunan infrastruktur di Indonesia di bawah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan pemindahan Ibu Kota Negara menghadirkan banyak peluang. Terutama bagi penyedia jasa profesional di bidang Pengembangan Infrastruktur dan Jasa terkait Real Estat (IRES) untuk Indonesia dan Hong Kong.

Baca juga : Total Media Ventures Buka Kantor di Indonesia

Asisten Direktur Eksekutif HKTDC, Stephen Liang menuturkan, inti misi Forum Hong Kong tentang Pembangunan Perkotaan ini difokuskan pada smart city, pengembangan kota modern dan perencanaan kota, serta desain arsitektur.

Forum ini memperkenalkan kekuatan dan layanan bernilai tambah dari Hong Kong IRES dan mengeksplorasi peluang kolaborasi antara Indonesia dan Hong Kong dalam proyek-proyek pembangunan infrastruktur.

"Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia menaruh prioritas lebih pada infrastruktur. Dengan pembangunan infrastruktur yang cepat dan pemindahan Ibu Kota, ada banyak peluang yang muncul," ujar Stephen Liang dalam sambutannya, Selasa (28/2).

Baca juga : Gandeng APJII, MettaDC Komit Genjot Kapasitas Infrastruktur Digital

Stephen Liang menyebut, kondisi new normal pasca-pandemi, di mana mobilitas masyarakat sudah tak dibatasi lagi, adalah waktu yang tepat untuk menangkap peluang baru yang akan menguntungkan komunitas bisnis Indonesia dan Hong Kong.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.