Dark/Light Mode

Pembiayaan Ekonomi Hijau BNI Capai 28,5 Persen Dari Total Kredit

Jumat, 3 Maret 2023 19:24 WIB
BNI mendorong pembiayaan ekonomi hijau. (Foto: Dok. BNI)
BNI mendorong pembiayaan ekonomi hijau. (Foto: Dok. BNI)

 Sebelumnya 
“Komitmen perseroan terkait green banking. Salah satunya diwujudkan dalam Sustainable Portofolio yang BNI lakukan untuk sektor-sektor ramah lingkungan,” kata Royke.

Dalam rangka mendukung teknologi yang mendukung ekonomi berkelanjutan, BNI juga terus berinovasi dengan mengembangkan produk Sustainability Linked Loan (SLL) yang dapat digunakan oleh pelaku industri untuk melakukan transisi produksi serta investasi ke proses yang lebih berkelanjutan dan lebih hujau.

Di samping itu, BNI juga memberikan penawaran pembiayaan kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) dengan suku bunga khusus dan persyaratan yang cukup ringan.

Baca juga : Progres Pembangunan Proyek Pipa Gas Cirebon-Semarang Capai 80,28 Persen

Bahkan, BNI juga mempersiapkan infrastruktur ekosistem kendaraan listrik, dengan menjadi bank pertama di Indonesia yang menggunakan skema kerjasama SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) Partnership Investor Own Investor Operate (IO2) dari PLN.

Dikatakan Royke, BNI telah berkomitmen melakukan perhitungan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Scope 1, 2 dan 3 sehingga ke depannya dapat menjadi acuan dalam mengukur keberhasilan perseroan dalam upaya menekan emisi karbon.

Pada periode pelaporan 2022, BNI melakukan penyesuaian metodologi perhitungan dalam hal klasifikasi sumber emisi untuk menghitung emisi khususnya scope 3. Meliputi perjalanan dinas darat, perjalanan dinas udara, dan emisi pembiayaan dengan mengadopsi metodologi dari uji autokorelasi parsial (Partial Auto Correlation Function/PACF).

Baca juga : Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Ganjar Capai 25,3 Persen, Unggul Telak Dari Prabowo Dan Anies

“Tak hanya itu, BNI juga mulai menghitung emisi pembiayaan untuk debitur segmen menengah dan korporasi. Seperti sektor perkebunan perkebunan, industri turunan produk perkebunan, pertambangan dan perdagangan komoditas, industri pengolahan, industri perdagangan, pulp and paper, konstruksi, hingga PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap),” jelasnya.

Di dalam peta jalan ESG, BNI akan menghitung emisi GRK Scope 1 dan 2 untuk seluruh kantor BNI hingga kantor cabang pembantu (KCP) di seluruh Indonesia.

Diketahui saat ini, sedang dilakukan penyusunan pedoman dan format pengumpulan data sumber emisi agar ke depan perhitungan emisi dapat dilakukan lebih detail dan presisi. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.