Dark/Light Mode

Buffer Zone Plumpang 50 M Dari Pagar

Erick: Akhir 2024, Kilang Minyak Pertamina Dipindah Ke Lahan Pelindo

Senin, 6 Maret 2023 22:19 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) bersama Wakil Menteri BUMN Pahala N Mansyuri (kanan) dan Dirut Pertamina Nicke Widyawati (kiri) dalam konferensi pers, Senin (6/3). (Foto: Istimewa)
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) bersama Wakil Menteri BUMN Pahala N Mansyuri (kanan) dan Dirut Pertamina Nicke Widyawati (kiri) dalam konferensi pers, Senin (6/3). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan, kilang minyak Pertamina akan dipindahkan ke lahan Pelindo pada akhir 2024. Sesuai hasil rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Rapat yang juga dihadiri Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati tersebut menginstruksikan masing-masing pihak, untuk melakukan rapat internal. Agar dapat memberikan solusi atas musibah kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, solusi pertama adalah melindungi, melayani, melindungi rakyat.

Baca juga : Dialog Di Plumpang, Kapolri Pastikan Pemerintah Penuhi Kebutuhan Pengungsi

Karena itu, Pertamina memastikan akan memberikan perlindungan kepada warga yang tinggal di sekitar Depo Plumpang.

“Terutama, kepada korban-korban yang sudah terkena. Kita akan rawat, kita pastikan ada penyewaan rumah buat mereka, dan membantu kehidupan mereka dalam beberapa bulan ke depan. Sampai ada kepastian keputusan lainnya,” kata Erick.

Agar kejadian di Depo Plumpang tidak terulang dan sebagai upaya menjaga keamanan warga, Erick mengatakan, pemerintah akan memindahkan kilang-kilang Pertamina.

Baca juga : Depo Plumpang Kebakaran, Dirut Pertamina Minta Maaf

“Kami juga sudah merapatkan, bahwa kilang akan kita pindah ke tanah Pelindo. Kita sudah koordinasi dengan Pelindo. Lahannya akan siap dibangun pada akhir 2024,” ujarnya.

Erick menyebut, pembangunan kilang memerlukan waktu 2 sampai 2,5 tahun. Artinya, masih ada waktu kurang lebih 3,5 tahun.

"Karena itu, kami memastikan dan menginginkan dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat. Karena ini adalah bagian perlindungan masyarakat yang didorong oleh Presiden. Kami meyakini, ini adalah hal yang penting,” ucap Erick.

Baca juga : Minyakita Tak Boleh Dijual Lewat Online

Di sekitar kilang Pertamina, akan dibuat buffer zone atau wilayah aman. Tidak hanya di Depo Plumpang, tetapi juga di Balongan, Indramayu, dan Semarang.

“Khusus yang di Plumpang, kurang lebih jaraknya 50 meter dari pagar. Tentu ini jadi solusi bersama. Kita harap dukungan pemerintah daerah dan masyarakat, karena keamanan masyarakat menjadi prioritas kami,” tandasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.