Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Genjot Ekspansi Perusahaan
Tiga Anak Usaha BUMN Dipatok IPO Semester Ini
Minggu, 12 Maret 2023 07:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah menargetkan tiga anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melaksanakan Initial Public Offering (IPO) pada semester pertama tahun ini. Langkah ini diambil agar ketiga perusahaan tersebut bisa lebih gesit melakukan ekspansi bisnis.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga membeberkan, ada beberapa anak usaha BUMN yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini.
Yang baru terealisasi, kata dia, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE), anak usaha PT Pertamina (Persero) pada Februari lalu, dengan meraih dana segar mencapai Rp 9,05 triliun.
Baca juga : Asosiasi Pengusaha Bentuk Forum Komunikasi Bersama
Rencananya, kata Arya, PT Pertamina Hulu Energi (PHE), PT Pupuk Kaltim (PKT) dan anak usaha PTPN III, yaitu Palm Co, akan menyusul melantai di bursa saham.
“Targetnya semester I tahun ini. Tapi yang kelihatan sudah paling siap, PHE,” ujar Arya di Bandung, Senin (6/3) malam.
Target IPO, menurutnya, kudu terlaksana semester pertama tahun ini. Sebab, tahun depan sudah memasuki tahun politik alias Pemilu (Pemilihan Umum).
Baca juga : BUMN Pede Stok & Harga Pangan Aman Terkendali
Arya optimistis, PHE bisa meraup perolehan dana yang tidak kalah besar dari hasil yang diraih PGE.
“Kemarin saat IPO kan, PGE bagus ya dapat anggaran Rp 9 triliun lebih. Ini nilainya termasuk jumbo. Makanya, PHE juga kami minta segera lakukan Public Expose,” katanya.
Menurutnya, PHE perlu melakukan ekspansi bisnis untuk mencukupi kebutuhan minyak di dalam negeri, sekaligus menekan impor minyak yang selama ini dilakukan.
Baca juga : Gobel Minta Pengusaha Jepang Tak Ragu Investasi Di IKN
Apalagi kebutuhan minyak nasional diperkirakan akan naik di tahun 2030. Sementara volume sumur yang dimiliki PHE akan tetap. Dengan kondisi tersebut, Arya menilai, tak menutup kemungkinan impor minyak akan semakin besar.
“Impor akan tetap ada, tapi kami tidak mau terlalu besar. Makanya (PHE) harus ekspansi. Nah, untuk ekspansi kan butuh pendanaan besar,” katanya.
Karena itu, untuk mendapatkan dana segar, diharapkan Pemerintah berasal dari IPO, bukan utang. Terlebih Kementerian BUMN tengah berupaya menjaga rasio utang.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya