Dark/Light Mode

Tak Lagi Terganggu Perang Rusia-Ukraina

Stok Pupuk Subsidi Aman

Selasa, 14 Maret 2023 07:30 WIB
SVP Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia Wijaya Laksana menyampaikan keterangan kepada awak media dalam Media Briefing di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (13/3/2023). (ANTARA/Aji Cakti).
SVP Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia Wijaya Laksana menyampaikan keterangan kepada awak media dalam Media Briefing di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (13/3/2023). (ANTARA/Aji Cakti).

 Sebelumnya 
“Dalam setahun, total yang harus disalurkan untuk pupuk subsidi yaitu sebanyak 7,8 juta ton,” sambungnya.

Ia pun mengingatkan, petani yang berhak mendapatkan aloka­si pupuk bersubsidi, harus sesuai dengan kriteria, dari Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022. Sehingga bagi petani yang tidak sesuai kriteria maka tidak bisa mem­peroleh pupuk bersubsidi.

Adapun syarat untuk mendapat pupuk bersubsidi adalah wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam SIMLUHTAN (Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian), menggarap lahan maksimal dua hektar.

Baca juga : Perang Rusia-Ukraina Bikin Ekspor Industri Furnitur Loyo

Selain itu, pupuk bersubsidi saat ini difokuskan pada sem­bilan jenis komoditas strategis. Yaitu padi, jagung, kedelai, cabe, bawang merah, bawang putih, kopi, tebu dan kakao, dari yang sebelumnya ditujukan untuk sekitar 72 komoditas.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebutkan, bahwa dirinya sering mendapat keluhan petani di desa tentang pupuk bersubsidi.

Jokowi menyampaikan, saat ini seluruh negara di dunia sedang kesulitan mendapatkan bahan baku pupuk karena perang Rusia-Ukraina. Suplai yang terganggu ini membuat harga pupuk naik.

Baca juga : Benteng Persatuan Rakyat Mantap Jagokan Erick Thohir, Ini 3 Alasannya

Menjawab keluhan tersebut, Pemerintah berencana menambah kapasitas produksi pupuk dalam negeri. Pada Februari 2023, Jokowi baru saja meresmikan pabrik pupuk NPK milik PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) sebesar 500 ribu ton.

Di kesempatan yang sama, PIM juga mengoperasikan kem­bali pabrik PIM 1 dengan ka­pasitas 570 ribu ton, sekaligus melengkapi pabrik PIM-2 yang juga berkapasitas 570 ribu ton.

Selain itu, Pemerintah juga berencana mendirikan kawasan industri pupuk di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat. Proyek tersebut telah ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.