Dark/Light Mode

Jumlah Pemudik Melonjak, Perputaran Uang Di Daerah Diprediksi Rp 92,3 Triliun

Selasa, 18 April 2023 05:01 WIB
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang. (Istimewa)
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang. (Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ekonomi daerah yang menjadi tujuan mudik dipastikan bakal bergairah dan mengalami pertumbuhan signifikan. Hal ini seiring dengan banyaknya jumlah pemudik di tahun 2023 dan perputaran uang selama libur Idul Fitri 1444 Hijriah.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang mengatakan, jumlah pemudik melonjak tinggi tahun 2023 karena mudik kali ini dengan kondisi normal, tanpa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Kondisi ini seiring dengan ekonomi masyarakat yang semakin membaik, memasuki pra pandemi Covid-19,” kata Sarman dalam keterangan tertulis kepada Rakyat Merdeka.

Data Kementerian Perhubungan menyebutkan, jumlah pemudik tahun ini naik 14,2 persen, atau mencapai 123,8 juta orang dibanding tahun lalu sebesar 85,5 juta orang.

Baca juga : Mudik Normal, Pengusaha Ramal Perputaran Uang Di Daerah Bisa Tembus Rp 92,3 T

Dengan jumlah pemudik yang demikian besar, dipastikan ekonomi daerah bergairah dan mengalami pertumbuhan signifikan.

Menurutnya, asumsi perputaran uang selama libur Idul Fitri juga bisa mencapai Rp 92,3 triliun, yang tersebar di seluruh pelosok Tanah Air.

Jumlah tersebut dihitung dari jumlah pemudik sebesar 123,8 juta orang atau setara dengan 30.752.000 keluarga.

“Jika setiap keluarga membawa uang rata-rata Rp 3 juta, maka perputaran uangnya bisa Rp 92,3 triliun. Ini dihitung rata-rata paling minimal, masih berpeluang di atas itu,” kata Sarman yang juga Direktur Eksekutif Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) itu.

Baca juga : Mendes PDTT: Idul Fitri Dongkrak Perputaran Uang Di Desa

Perputaran uang tersebut bakal menyebar di sektor usaha transportasi darat (bus, rental, kereta api, mobil pribadi, motor), laut (kapal laut) dan udara (pesawat).

Selain itu tersebar untuk kuliner, hotel/penginapan, restoran, kafe, destinasi wisata, UKM makanan khas daerah, hingga penjual souvenir dan toko di daerah.

Perputaran uang tersebut didominasi di Pulau Jawa. Yaitu, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Jogyakarta, Banten dan Jabodetabek sebesar 62,5 persen, dengan jumlah pemudik sebanyak 77,3 juta orang atau setara 19.325.000 keluarga.

Sisanya akan menyebar ke Sumatera, Kalimantan, Bali/ NTB, Sulawesi, NTT, Maluku dan Papua.

Baca juga : Jelang Mudik Lebaran 2023, Pelita Air Tambah Tiga Rute Baru

“Dengan potensi perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif dan bergairah,” katanya.

Menurutnya, mudik Lebaran tahun ini akan mampu meningkatkan konsumsi rumah tangga. Termasuk memberikan kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.